Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 akan ditutup dengan laga yang seharusnya akan berjalan menarik. Nama-nama besar yang menghuni timnas Inggris serta Kolombia yang memiliki pemain dengan skill papan atas menjadi alasannya.
Inggris yang datang ke Rusia dengan misi untuk membawa sepak bola pulang ke rumah harus memberikan segalanya. Namun, tugas mereka tentu tak akan berjalan dengan mudah mengingat—baru di babak 16 besar—mereka sudah harus bertemu dengan salah satu tim kuat, Kolombia, yang mengusung impian rakyatnya untuk berprestasi di ajang besar. Kedua negara ini akan bertanding di Stadion Spartak yang terletak di kota Moskow, dan kami mencoba untuk memprediksi apa yang akan terjadi di akhir pertandingan antara kedua tim ini.
Perjalanan di babak grup
Inggris mengawali perjalanan mereka di Rusia dengan sedikit meragukan. Tergabung di Grup G, mereka butuh gol telat dari sang kapten, Harry Kane, untuk mengungguli Tunisia dengan skor 2-1. Namun, di laga kedua, The Three Lions berhasil mengandaskan Panama dengan skor telak 6-1, yang mana Kane berhasil mencetak hat-trick di laga tersebut. Sayangnya, skuat asuhan Gareth Southgate harus mengakhiri perjalanan mereka di babak grup dengan kekalahan tipis 1-0 dari Belgia, meskipun ada yang menduga bahwa Inggris sengaja mengalah agar terhindar dari jalur yang lebih sulit.
Kolombia berkebalikan dengan Inggris. Los Cafeteros justru memulai putaran final dengan buruk setelah kalah dari Jepang di partai perdana dengan skor 2-1. Kartu merah yang diterima gelandang bertahan, Carlos Sanchez, menjadi penyebabnya. Namun, kembalinya James Rodriguez mengawali kebangkitan Kolombia dan mereka berhasil menang atas Polandia dengan skor 3-0 dan Senegal di laga terakhir dengan skor 1-0.
Prakiraan formasi
Inggris tentunya akan turun dengan kekuatan maksimal setelah mengistirahatkan hampir dari semua pemain utamanya di laga terakhir. Skema 3-5-2 andalan Southgate tentu akan kembali ia terapkan. Jordan Pickford akan kembali mengawal gawang, dilindungi oleh trio Kyle Walker, John Stones, dan Harry Maguire. Kieran Trippier dan Ashley Young akan mengokupasi sisi sayap, dan tiga gelandang akan dihuni oleh Jordan Henderson, Dele Alli, dan Jesse Lingard. Kane akan berduet dengan Raheem Sterling di lini depan.
Di satu sisi, Kolombia kemungkinan tak akan diperkuat oleh Abel Aguilar, gelandang bertahannya yang belum serratus persen fit. Untungnya, Jose Pekerman menyatakan bahwa Rodriguez telah fit dan akan turun di laga melawan Inggris. Terkecuali Aguilar, Kolombia akan turun dengan kekuatan terbaiknya. David Ospina sebagai penjaga gawang dengan empat bek, Santiago Arias, Davinson Sanchez, Yerry Mina, dan Johan Mojica di depannya. Sanchez yang sudah kembali dari suspensi akan bermain bersama Mateus Uribe. Rodriguez, Juan Quintero, dan Juan Cuadrado akan menyokong Radamel Falcao di lini depan.
Pemain kunci: Harry Kane dan Yerry Mina
Tak diragukan lagi, Kane adalah pemain terbaik Inggris saat ini. Penyerang Tottenham Hotspur ini tercatat sebagai top skor sementara turnamen dengan lima gol. Keberadaan Kane akan sangat diperlukan rekan-rekannya Southgate, karena ia tak hanya berperan sebagai juru gedor, namun juga pemimpin di lapangan.
Kolombia memang memiliki Rodriguez dan Falcao, dan tak dapat dipungkiri bahwa kedua pemain ini merupakan bintang utama dari Los Cafeteros. Namun, dalam laga melawan Inggris, nampaknya bek tengah muda yang kini bermain di Barcelona, Yerry Mina, yang akan menjadi kunci. Mina dibutuhkan untuk meredam kegarangan Kane. Namun, selain bertahan, bek berusia 23 tahun ini juga mahir dalam duel udara dan mampu mencetak gol melalui skema bola mati. Hal ini ditunjukkan lewat jumlah golnya yang telah mencapai dua di babak grup lalu.
Prediksi
Dengan kekuatan yang seimbang, pertandingan antara kedua tim ini rasanya akan berjalan alot. Namun, berbekal dengan kekuatan yang lebih merata, Inggris nampak mampu melewati Kolombia dengan skor tipis selisih satu gol. Football’s coming home?