Tren buruk itu belum dapat diputus Yanto Basna dan Khon Kaen FC, klubnya di Thai League 2. Bertandang ke markas Lampang FC, Khon Kaen FC hanya sanggup bermain imbang 2-2, akibat gol injury time tuan rumah yang membuyarkan kemenangan di depan mata.
Di pekan 18 Thai League 2, Khon Kaen FC datang ke kandang Lampang FC dengan memikul beban berat. Mereka tanpa kemenangan di dua laga sebelumnya (tiga jika Piala Liga ikut dihitung), dan berharap dapat memetik angka penuh pekan ini, mumpung lawan yang dihadapi hanya berkutat di papan tengah.
Yanto Basna dan Khon Kaen FC sebenarnya memulai laga dengan baik. Di menit 31 mereka memang tertinggal lebih dulu dari gol Mevin De Leeuw, legiun asing Lampang FC, tetapi hanya lima menit ketertinggalan itu dialami Khon Kaen FC. Pada menit 36 tim tamu sukses menyamakan skor lewat penyerang tunggal mereka, Babo Marc Landry.
Khon Kaen FC kemudian membalikkan keadaan di injury time babak pertama. Penyerang bernomor punggung 3, Thotsaphon Yotchan, mencetak gol yang membawa timnya mengakhiri paruh pertama dengan keunggulan 2-1.
Di babak kedua, Khon Kaen FC berusaha sekuat tenaga mengamankan keunggulan, sedangkan Lampang FC yang tak ingin ternoda di kandang mencoba terus menekan. Pertandingan alot tersaji dan selama 45 menit babak kedua hampir tak ada gol yang tercipta, sampai akhirnya petaka menimpa Yanto Basna dan kolega di menit 91.
Mevin De Leeuw mencetak gol keduanya malam itu, sekaligus memupus kemenangan Khon Kaen FC yang sudah di depan mata. Lampang FC mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2, menjaga rekor kandang mereka yang baru sekali kalah dari 9 pertandingan. Sementara itu Khon Kaen FC melanjutkan performa buruk di laga tandang, yang baru menang sekali dari 6 laga.
Dengan hasil ini, Khon Kaen bertahan di peringkat lima klasemen sementara. Klub Yanto Basna tersebut masih berselisih tiga poin dengan PTT Rayong di peringkat ketiga yang merupakan batas akhir zona promosi, karena klub Ryuji Utomo tersebut juga imbang pekan ini, sama kuat 1-1 saat menjamu Sisaket FC.