Tim ini punya segalanya untuk juara. Pelatih berkaliber juara, lini depan yang tajam dan menakutkan, hingga kedalaman skuat yang sama baiknya dengan tim-tim besar lain seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Arema FC.
Tidak diperpanjangnya kontrak legenda sepak bola Indonesia, Widodo Cahyono Putro, membuat Laskar Wong Kito bergerak cepat dengan mengamankan jasa pelatih dari Brasil yang sukses membawa Persipura tampil sebagai juara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Osvaldo Lessa. Walau punya waktu yang sedikit untuk mempersiapkan skuat, situasi yang sama juga terjadi kala ia menangani Persipura di pertengahan TSC lalu. Dan buktinya, Persipura lanjut hingga juara!
Selain itu, Sriwijaya FC adalah salah satu tim yang punya manajemen sehat dan kondisi finansial yang aman. Dua hal itu adalah faktor kunci untuk menjamin seluruh staf pelatih dan skuat bisa fokus mengejar prestasi tertinggi untuk mengejar gelar juara Liga 1. Kendati masih belum mendapatkan marquee player yang sesuai, tim ini, seperti yang saya tulis di atas, punya komposisi yang diperlukan sebagai syarat untuk menjadi juara.
Ancaman lini serang SFC
Walau ‘hanya’ finis di posisi empat TSC 2016 lalu, ada satu catatan penting yang wajib jadi perhatian lawan-lawan SFC di Liga 1 mendatang. Bersama Pusamania Borneo FC, tim ini adalah tim tertajam karena sukses menjaringkan 62 gol dalam 34 pertandingan. Sebuah bukti nyata bahwa lini serang adalah tumpuan kekuatan utama tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini.
Tercatat, mereka tiga kali meraih kemenangan dengan skor mencolok di antaranya adalah dua kali kemenangan atas PS TNI, masing-masing dengan skor 2-5 dan 6-1, serta satu kemenangan besar lainnya dengan skor 2-5 kontra tim papan atas TSC lalu, Madura United. Sebagai catatan tambahan, tim ini juga pernah mengalahkan Persib dengan skor telak 3-0 di Gelora Jakabaring.