Berita Eropa

Tribe Rating: Dihantam Sassuolo, Inter Gagal Tipiskan Jarak dari Lazio

Giornata ke-37 Serie a musim 2017/2018 mesti dilakoni Internazionale Milano dengan menjamu Sassuolo di Stadion Giuseppe Meazza dini hari tadi (13/5). Bagi Inter, kemenangan jadi harga mati pada partai ini bila ingin memelihara kans lolos ke Liga Champions. Terlebih, Sassuolo sudah tak memiliki kepentingan apa-apa lagi usai memastikan diri sintas dari jerat relegasi.

Walau begitu, laga berjalan tidak mudah bagi tim tuan rumah pasca Matteo Politano bikin gol untuk keunggulan sang tamu di menit ke-24 babak pertama. Usaha-usaha I Nerazzurri buat menyamakan kedudukan, ironisnya kerap mentah di tangan Andrea Consigli, kiper I Neroverdi.

Pada babak kedua, Sassuolo malah sukses memperbesar keunggulan via sepakan terarah Domenico Berardi pada menit ke-72 sebelum akhirnya diperkecil oleh gol Rafinha di menit ke-80. Tumbang dengan skor 1-2 membuat harapan Inter berlaga di Liga Champions musim depan nyaris tertutup.

Berikut adalah rating para penggawa I Nerazzurri:

Samir Handanovic (4,5)       

Sedikitnya peluang yang mampu dibukukan oleh Sassuolo di sepanjang laga membuat Handanovic tidak begitu banyak memperlihatkan aksi-aksi dalam mengamankan jala Inter. Nahasnya, di saat I Nerazzurri butuh hal tersebut pada situasi genting, menghadapi tendangan bebas Matteo Politano di pertengahan babak pertama, kiper asal Slovenia ini cuma terpaku saja.

Joao Cancelo (5)

Tidak seperti biasanya, performa Cancelo agak redup di partai ini karena gagal memberikan kontribusi maksimal via tusukan-tusukan konstan dari sayap kanan. Kerja samanya dengan Antonio Candreva dan Yann Karamoh, sepasang winger kanan I Nerazzurri yang merumput kontra Sassuolo tidak terlihat sehingga ancaman dari sektor sayap kanan begitu minim.

Milan Skriniar (5)

Kerja samanya bareng Andrea Ranocchia terbilang lumayan apik sepanjang pertandingan sebab Inter hanya kebobolan dari situasi bola mati. Akan tetapi, hal itu tidak dapat dipertahankan Skriniar usai dirinya kecolongan oleh aksi Domenico Berardi yang mencetak gol indah pada menit ke-72 dan membuat usaha Inter untuk beroleh poin dari pertandingan ini terasa semakin terjal.

Andrea Ranocchia (5)

Bertandem dengan Milan Skriniar di jantung pertahanan, Ranocchia bermain cukup solid guna mematikan para penyerang I Neroverdi, utamanya dalam situasi open play. Ia cukup berhasil mengisi peran Joao Miranda yang kebugarannya belum kembali pasca cedera. Digantikan oleh Borja Valero pada menit ke-76 sebab Inter ingin memburu gol.

Danilo D’Ambrosio (4,5)

Kembali ke starting line up setelah absen di laga versus Udinese akhir pekan lalu. Sayangnya, ia kerap dibuat kerepotan oleh aksi-aksi Matteo Politano yang bermodalkan agresivitas, kecepatan dan pergerakan apik dalam menyisir sayap kanan Sassuolo. Kurang memberikan kontribusi dalam fase menyerang Inter.

Matias Vecino (5)

Dipasang sebagai salah satu pivot di lini tengah, Vecino memberi daya ledak dengan agresivitas dan kecepatannya. Aktif dalam membantu serangan tapi tidak cukup ciamik saat melindungi lini pertahanan. Ditarik keluar pada menit ke-71 buat disubstitusi oleh Eder Citadin sebab I Nerazzurri butuh tenaga tambahan di sektor depan.

Marcelo Brozovic (5,5)

Menjadi pengatur ritme permainan Inter di sepanjang pertandingan, Brozovic sanggup memperlihatkan sentuhan magis lewat umpan-umpannya yang sering menembus celah di lini belakang pertahanan kubu tamu. Jadi biang keladi atas gol Matteo Politano karena melakukan pelanggaran tidak perlu terhadap penggawa lawan di depan kotak penalti Samir Handanovic.

Rafinha (6)

Salah satu penampil terbaik Inter di laga ini karena tak lelah berlari, membuka ruang dan mengkreasikan peluang. Berulangkali dirinya jadi konduktor yang bikin Inter memiliki kans membobol gawang Andrea Consigli yang sialnya, tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh rekan setimnya di lini serang. Kebuntuan I Nerazzurri juga dipecahkan olehnya sehabis mencetak gol pada menit ke-80 walau itu tak cukup buat melakukan comeback.

Antonio Candreva (4)

Sekali lagi, Candreva gagal tampil baik saat dipercaya turun oleh Luciano Spalletti. Bermain selama 58 menit, sebelum akhirnya digantikan oleh Yann Karamoh, ia gagal memberi kontribusi maksimal buat permainan Inter. Umpan silangnya jarang menemui sasaran, kala beroleh peluang menceploskan gol pun ia tak mampu menunaikannya secara paripurna.

Ivan Perisic (5,5)

Pria berpaspor Kroasia ini bermain konsisten dengan terus menghadirkan teror buat lini belakang I Neroverdi lewat pergerakannya di sayap kiri. Setiap kali mendekati kotak penalti, Perisic memberi cukup banyak harapan bagi Inter. Sayangnya, sejumlah umpan yang ia sodorkan kepada rekan-rekannya acapkali diantisipasi secara brilian oleh barisan pertahanan kubu tamu. Ketika beroleh peluang, ia pun gagal menuntaskannya dengan prima.

Mauro Icardi (5)

Berkali-kali mendapat peluang mencetak gol, berkali-kali juga usaha Icardi tak membuahkan hasil. Golnya di pengujung babak pertama bahkan dianulir akibat lebih dulu terperangkap offside. Performa mengagumkan Andrea Consigli di bawah mistar serta kawalan ketat trio bek tengah Sassuolo bikin sang kapten tampak begitu frustasi.

Yann Karamoh (4,5)

Masuk menggantikan Antonio Candreva, Karamoh diharapkan mampu memberi dimensi permainan yang berbeda dan lebih kaya. Namun ironis, hal itu sama sekali tidak bisa diproduksi penggawa muda asal Prancis ini. Seringkali kehilangan momentum karena doyan berlama-lama dengan bola. Keberadaannya di atas lapangan nyaris sama nihilnya dengan sosok Candreva.

Eder Citadin (5)

Luciano Spalletti memasukkan Eder buat mensubstitusi Matias Vecino di menit ke-71 guna menambah daya gedor pada lini serang. Dirinya diharapkan bisa menjadi opsi alternatif buat mendulang gol ketika Antonio Candreva, Mauro Icardi dan Ivan Perisic tak tahu bagaimana caranya menggetarkan jala Andrea Consigli. Sempat beroleh satu peluang emas tapi dapat diblok bek I Neroverdi. Secara keseluruhan, Eder gagal mengemban tanggung jawab yang dibebankan sang pelatih.

Borja Valero (5)

Turun berlaga sebagai pengganti Andrea Ranocchia sejak menit ke-76, Valero diinstruksikan Luciano Spalletti untuk mengontrol ritme permainan dari sektor tengah. Walau hal itu dapat dilaksanakan lelaki plontos ini dengan lumayan tapi secara keseluruhan, ia tak memberi dampak signifikan.