Indikator utama kesuksesan satu klub sepak bola di era modern ini tak hanya dinilai dari trofi yang mereka menangi saja, walaupun trofi tetap menjadi indikator utama. Saat ini, nilai jual klub juga menjadi salah satu indikator apakah satu klub dijalankan dengan benar atau tidak. Nilai jual yang tinggi bisa menjadi tolak ukur apakah satu klub populer atau tidak.
Brand Finance, salah satu konsultan valuasi ternama, baru-baru ini merilis daftar 10 klub dengan harga jual tertinggi di dunia di tahun 2018. Dari daftar tersebut, trofi rupanya menjadi hal yang tak terlalu signifikan dalam menentukan apakah satu klub memiliki harga jual yang tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh berhasilnya klub raksasa Inggris, Manchester United, untuk menempati tempat pertama di daftar ini. Nilai jual sang Setan Merah disinyalir mencapai 1,895 miliar US dolar! Padahal, MU tidak memenangi trofi liga sejak musim 2012/2013 lalu.
https://www.instagram.com/p/BioQaBkgcJT/?taken-by=footballtribeid
Posisi dua dan tiga ditempati berturut-turut oleh dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona, dengan harga jual mencapai 1,573 miliar dolar, dan Barcelona dengan 1,511 miliar dolar. Sementara itu, kenaikan terbesar dialami oleh Liverpool, yang di tahun 2017 hanya duduk di peringkat sembilan, kini berhasil merangsek ke peringkat enam dengan harga jual mencapai 1,204 miliar dolar. Kesuksesan Liverpool untuk naik secara pesat disinyalir berkat keberhasilan mereka untuk menembus final Liga Champions musim ini.
Di satu sisi, penurunan terjadi kepada sesama kontestan Liga Primer Inggris, Chelsea. Di tahun 2017 lalu, The Blues berhasil duduk di peringkat empat, dan tahun ini turun ke peringkat tujuh dengan harga jual mencapai 1,195 miliar dolar. Daftar sepuluh besar ini didominasi oleh Liga Primer Inggris yang berhasil mengirimkan enam wakil (MU, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur). Sementara, sisanya dihuni oleh La Liga (Madrid dan Barcelona), Bundesliga (Bayern München), dan Ligue 1 (Paris Saint-Germain).
