Tiga pekan menuju akhir musim, drama terjadi di papan atas dan bawah. Napoli di luar dugaan gagal menang lagi yang secara matematis membuat Juventus jadi kampiun Serie A musim ini. Kemudian, kekalahan Udinese membuat posisi mereka sekarang hanya sejengkal di atas zona merah.
Selain itu, salip-salipan posisi juga terjadi di papan tengah untuk memperebutkan tiket terakhir ke kompetisi Eropa. Siapakah yang paling berpeluang? Simak kiprah mereka pekan ini di rangkuman berikut:
Juventus (belum) juara
Hanya menyisakan dua pertandingan lagi, unggul 6 poin, dan 16 bola lebih banyak dalam selisih gol, secara matematis Juventus adalah juara Serie A 2017/2018. Namun itulah masalahnya, apabila Napoli dapat memangkas selisih 16 gol. Oleh karenanya, Juventus hanya butuh satu poin lagi untuk secara sah jadi pemilik Scudetto musim ini.
Maurizio Sarri frustrasi
Unggul satu gol cepat di babak pertama, sempat disamakan, lalu unggul lagi berkat gol ke-100 Marek Hamšík, tapi pada akhirnya Napoli harus puas berbagi angka dengan Torino. Gol Lorenzo De Silvestri terjadi akibat keteledoran lini belakang Napoli di menit 83, yang membuat sang allenatore sangat kesal sambil memegangi kepalanya.
AC Milan berpesta, Verona turun kasta
I Rossoneri kembali menghadapi tim papan bawah di San Siro, dan mereka tidak mengulang kesalahan saat menjamu Benevento. Skuat asuhan Gennaro Gattuso bermain sangat baik dengan mencetak empat gol ke gawang Verona, yang hanya mampu dibalas sekali oleh Lee Seung-woo. Kekalahan 4-1 mengiringi kembalinya Verona ke Serie B.
Internazionale Milano pastikan tiket kompetisi Eropa
Kemenangan 4-0 di kandang Udinese membuat posisi Inter aman di lima besar. Artinya, I Nerazzurri dipastikan berlaga di kompetisi Eropa musim depan, bisa di Liga Europa atau Liga Champions. Untuk ke Liga Champions, Mauro Icardi dan kolega minimal harus menyalip Lazio yang unggul dua poin di atas mereka.
Udinese dekati zona merah
Kalah dari Inter tidak hanya melanjutkan tren buruk Udinese yang puasa kemenangan dalam 14 giornata terakhir, tapi juga membuat posisi mereka semakin dekat dengan pintu degradasi. Udinese, bersama Chievo dan Crotone, kini hanya berjarak satu angka dari Cagliari yang menghuni peringkat 17.
Debut mengesankan Elio Capradossi
Selain kemenangan 1-0 di markas Cagliari yang membuat AS Roma menang beruntun di 4 laga terakhir, ada kabar baik lainnya yaitu debut mengesankan Elio Capradossi, bek tengah lulusan akademi Roma yang di awal musim dipinjamkan ke Bari. Capradossi tampil solid bersama Federico Fazio, dan melakukan satu clearance off the line.
Matteo Politano semakin tajam
Jelang akhir musim, ketajaman Matteo Politano di Sassuolo meningkat pesat. Terbaru, satu gol Politano selain mengantar Sassuolo menang 1-0 saat menjamu Sampdoria, juga membuatnya mengoleksi 6 gol dari 8 laga terakhir. Torehan tersebut menggemukkan rekening gol Politano dengan total 9 gol dari 34 penampilan di Serie A.
Lazio bersiap tembus Liga Champions
Hasil imbang 1-1 lawan Atalanta membuat Lazio masih aman di peringkat 4, dan semakin dekat untuk tampil di Liga Champions musim depan. I Biancocelesti kini hanya tinggal memastikan tidak disalip oleh Inter yang terpaut 2 poin di bawahnya. Menariknya, kedua tim akan berjumpa di pekan pamungkas musim ini.
Gol pertama Giuseppe Rossi
Turun sejak menit pertama, Giuseppe Rossi tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Davide Ballardini di Genoa. Satu bola berhasil ia sarangkan ke gawang lawan, yang menjadi gol pertamanya di Serie A, setelah terakhir kali melakukannya di Liga Italia saat berseragam Fiorentina di musim 2013/2014.