Menyusul ajang Liga Champions yang telah memainkan fase semifinal di hari Rabu (25/4) dan Kamis (26/4) kemarin, babak semifinal Liga Europa pun dihelat dini hari tadi (27/4) waktu Indonesia. Kesebelasan asal Prancis, Olympique Marseille, menjamu utusan Austria, Salzburg, di Stadion Velodrome pada leg pertama.
Bermain di kandang sendiri dan didukung oleh puluhan ribu suporter fanatiknya, Les Phoceens yang dibesut Rudi Garcia menginginkan hasil maksimal sehingga menurunkan skuat terbaiknya seperti Luiz Gustavo, Dimitri Payet dan Florian Thauvin.
Namun hasrat besar kubu Die Rotten Bullen untuk mencuri gol tandang juga membuat Marco Rose memainkan penggawa intinya semisal Valon Berisha, Hwang Hee-chan serta Andre Ramalho.
Sedari wasit William Collum meniup tanda dimulainya babak pertama, Marseille terus berupaya untuk menggempur jantung pertahanan Salzburg. Serangan-serangan ini sendiri banyak yang diinisiasi melalui sayap memanfaatkan pergerakan Lucas Ocampos dan Thauvin.
Gencarnya tekanan Les Phoceens akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-15 setelah Thauvin mengelabui kiper Die Rotten Bullen, Alexander Walke, dengan sundulannya. Gol ini sendiri diciptakan winger lincah itu memaksimalkan sepakan bebas Payet.
Unggul 1-0 nyatanya bikin Marseille semakin bersemangat untuk menambah pundi-pundi golnya. Namun sayang, percobaan-percobaan mereka tidak menemui sasaran sampai Collum meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Sehabis rehat, Salzburg tampil lebih ngotot demi menyeimbangkan skor dan memenuhi misinya untuk mencuri gol tandang. Ironisnya, sejumlah upaya yang dilakukan mereka gagal menemui hasil berkat kekokohan lini belakang tim tuan rumah.
Di menit ke-60, Garcia memasukkan Clinton N’Jie sebagai pengganti Maxime Lopez buat menambah daya gedor. Keputusan tersebut rupanya tidak salah karena N’Jie jadi aktor utama kesuksesan Les Phoceens memperlebar keunggulannya.
Memanfaatkan sodoran ciamik Payet, lelaki berkebangsaan Kamerun itu berhasil menghujamkan bola ke gawang Salzburg dengan tendangan first time presisi pada menit ke-63.
Pasca unggul 2-0, ancaman dan tekanan Marseille ke gawang Salzburg mulai menurun. Keadaan ini coba dipergunakan oleh Die Rotten Bullen untuk melancarkan serangan demi serangan.
Akan tetapi, perjuangan tim tamu untuk mencetak gol tidak menemui keberhasilan sampai Collum meniup peluit panjang tanda selesainya laga. Marseille pun sukses membungkus kemenangan 2-0 yang menjadi modal berharga sebelum melawat ke kandang Salzburg pada leg kedua semifinal Liga Europa pekan depan.