Berita Eropa

Tribe Rating: Babak Kedua yang Musnahkan Mimpi Manchester City

Manchester City harus mengubur mimpinya untuk mengunci gelar juara Liga Primer Inggris dalam derbi Manchester. Dua gol yang mereka cetak di babak pertama, melalui kepala Vincent Kompany dan kaki Ilkay Gundogan, dibuyarkan oleh dua gol Paul Pogba serta satu gol Chris Smalling di babak kedua.

Penampilan skuat asuhan Pep Guardiola yang bagaikan langit dan Bumi di babak pertama dan kedua menjadi penyebab mereka setidaknya harus menunda perayaan juaranya. Kredit tentu harus diberikan kepada Manchester United, namun, City harus menyalahkan diri sendiri sebelum menyalahkan wasit, Pogba, atau orang lain.

Berikut ini adalah rating dari skuat Manchester City dalam derbi Manchester.

Ederson (5)

Ederson tak bisa sepenuhnya disalahkan atas tiga gol yang masuk ke gawangnya, karena penampilan pemain bertahan di depannya begitu buruk. Meskipun begitu, kiper asal Brasil ini seharusnya mampu berbuat lebih untuk menghentikan semua gol itu. Ederson tampak lamban dalam bereaksi, dan tak menunjukkan refleks yang baik.

Danilo (4)

Keputusan Pep Guardiola untuk mencadangkan Kyle Walker terbukti buruk bagi timnya. Penampilan Danilo, sang pengganti Walker di pos bek kanan, menjadi alasan dari rentannya pertahanan The Citizens. Mantan bek Real Madrid ini kerap kali melakukan pelanggaran tak perlu, dan tampak kewalahan menghadapi Alexis Sanchez.

Vincent Kompany (5)

Terlepas dari golnya, penampilan Kompany di laga ini, terlebih di babak kedua, menunjukkan bahwa levelnya memang telah jauh menurun. Sang kapten City ini terlalu lambat untuk bereaksi dalam gol-gol MU. Ia juga tampak tak mampu mengontrol emosi rekan-rekan setimnya di penghujung laga.

Nicolas Otamendi (4.5)

Otamendi pun tak membantu penampilan buruk Kompany. Bahkan, bek asal Argentina ini tampil lebih buruk ketimbang kompatriotnya di lini belakang. Penampilan buruk ini ditutup dengan luputnya penjagaan terhadap Chris Smalling, yang berujung pada gol kemenangan MU.

Fabian Delph (5)

Delph menunjukkan ketenangan yang baik di babak pertama. Masuk ke babak kedua, penampilannya pun terpengaruh oleh perofrma timnya secara keseluruhan. Delph memang tampil lebih baik ketimbang rekan-rekannya di lini belakang, namun ia harus meningkatkan akurasi operannya.

Fernandinho (5)

Sebagai jembatan penghubung lini belakang dan lini depan, Fernandinho mulai kewalahan setelah Paul Pogba didorong lebih ke depan oleh Jose Mourinho. Ia beberapa kali luput melakukan intersep. Sangat disayangkan karena penampilannya di babak [ertama cukup baik.

David Silva (6)

Silva masih menunjukkan kelasnya sebagai playmaker ulung. Ia mampu menciptakan peluang emas bagi Raheem Sterling di babak pertama. Operannya pun terhitung presisi dan pergerakannya mampu merepotkan lini belakang Sang Setan Merah. Sayangnya, ia tak diberi kesempatan untuk bertandem dengan Kevin De Bruyne di laga ini, rekan yang membuatnya mampu tampil hebat di tiap laga.

Ilkay Gundogan (6.5)

Gundogan menjadi penampil terbaik City di laga ini. Ia mampu menciptakan satu gol indah di babak pertama, dan dapat memberikan ancaman bagi David De Gea. Sayang, ia ditarik dan digantikan oleh Sergio Aguero.

Bernardo Silva (5)

Bernardo menunjukkan mengapa ia tak menjadi pilihan utama Pep Guardiola. Pemain asal Portugal ini tampil mengecewakan di laga ini. Ia kerap kali kalah duel dengan Ashley Young, dan tak mampu melepaskan key pass bagi rekan-rekannya.

Leroy Sane (6)

Sane adalah salah satu pemain yang tampil luar biasa di babak pertama. Beberapa kali ia mampu melakukan dribel-dribel yang membahayakan lini belakang MU. Ia juga mampu memberikan asis bagi Kompany. Sayangnya, semua itu buyar di babak kedua. Ia terlihat frustasi akibat pertahanan lawannya yang mulai kompak.

Raheem Sterling (3.5)

Bermain sebagai striker, Sterling tentunya memiliki kesempatan untuk mencatatakan namanya di papan skor. Sayang, ia gagal melakukan itu, dan berdampak besar pada nasib klubnya. Ia menyia-nyiakan dua kesempatan emas di babak pertama. Di samping finishing, ia juga kerap kali salah oper dan kalah berduel dengan bek lawan.

Kevin De Bruyne (5.5)

De Bruyne mampu menyuntikkan kreativitas bagi City setelah dimasukkan di babak kedua. Sayangnya, ia tak mampu mengubah nasib timnya, mengingat luar biasanya pertahanan MU di babak kedua. Guardiola tentunya menyesal tak memainkannya sejak awal laga.

Gabriel Jesus (4)

Alih-alih membantu timnya, kehadiran Jesus di babak kedua justru merugikan City. Ia terlalu mudah terbawa emosi, dan kerap kali melakukan pelanggaran yang tak perlu. Ia juga tak mampu memberikan ancaman bagi lawan.

Sergio Aguero (5)

Aguero memiliki momennya untuk menciptakan keajaiban seperti ketika melawan Queens Park Rangers di tahun 2012 lalu. Sayang, sundulannya berhasil ditepis secara spektakuler oleh David De Gea. Selain sundulan tersebut, ia tak memiliki banyak momen yang menyenangkan.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket