Berita Eropa

Tribe Rating: Kalahkan Augsburg, Bayern München Kampiun Bundesliga 2017/2018

Butuh kemenangan atas Augsburg untuk mengunci titel Bundesliga musim 2017/2018, Bayern München yang diasuh Jupp Heynckes malah banyak mengistirahatkan penggawa utamanya sebagai persiapan menjamu Sevilla di leg kedua perempat-final Liga Champions.

Walau kesulitan di awal pertandingan, Die Bayern akhirnya sukses menggondol gelar liga ke-28 sepanjang sejarah klub lewat kemenangan telak 4-1. Berikut ini merupakan rating pemain-pemain Bayern di laga tersebut.

Sven Ulreich (5)

Sempat dibikin repot oleh Augsburg pada awal-awal pertandingan. Namun seiring waktu, performa Ulreich membaik sehingga jala Bayern hanya kemasukan satu gol sampai laga usai.

Joshua Kimmich (6,5)

Backpass-nya kepada Boateng menjadi awal malapetaka Bayern saat dibobol oleh Augsburg. Hebatnya, Kimmich sukses bangkit dari kesalahan itu guna tampil lebih beringas, termasuk menciptakan satu asis bagi gol Corentin Tolisso. Sangat konsisten memberi ancaman dari sayap kanan.

Jerome Boateng (5,5)

Menjadi aktor utama atas terciptanya gol Augsburg pada laga ini. Ia membuat blunder karena gagal mengontrol bola dengan sempurna sehingga dapat direbut penyerang tim lawan. Beruntung, penampilan Boateng membaik setelah kejadian memalukan itu.

Niklas Sule (5,5)

Kerja samanya dengan Boateng kurang begitu ciamik di awal-awal laga sehingga ‘menghadiahkan’ gol bunuh diri untuk tim tuan rumah. Namun usai peristiwa yang mencoreng muka itu, Sule berhasil bangkit guna menjadi tembok kokoh di lini belakang Bayern.

Rafinha (5,5)

Ketimbang Kimmich di sektor kanan, Rafinha tak memberi banyak hal untuk Bayern, khususnya pada fase menyerang. Hanya sesekali ia naik hingga wilayah sepertiga akhir lawan. Meski begitu, performanya di laga ini bisa dikatakan lumayan baik.

Sebastian Rudy (5,5)

Bertugas sebagai gelandang bertahan, Rudy justru gagal menjadi pemutus serangan lawan dari sisi tengah lapangan, terutama di babak pertama. Beberapa kali pemain Augsburg malah leluasa mendekati kotak penalti Bayern akibat aksi kurang ciamiknya. Tapi di babak kedua, performa Rudy semakin prima, termasuk memberi satu asis via tendangan sudut.

Arjen Robben (6,5)

Konstan menghadirkan teror di sisi kiri pertahanan Augsburg lewat pergerakan dan kecepatannya. Sempat lenyap di awal-awal babak pertama sebelum akhirnya ‘memanas’ hingga mencetak gol yang cukup indah di 45 menit kedua memanfaatkan sodoran James.

Corentin Tolisso (7)

Ancaman yang diberikan Tolisso dari lini kedua sungguh mengerikan. Pergerakan pemain Prancis ini begitu agresif dan menyulitkan para pemain belakang Augsburg lantaran kerap terjadi secara tiba-tiba. Gol pembuka Bayern di laga ini merupakan sumbangsih Tolisso yang tak kenal lelah bergerak.

James Rodriguez (7,5)

Satu gol dan satu asis menjadi rapor brilian James di pertandingan ini. Oleh Jupp Heynckes, figur asal Kolombia ini diberi peran yang cukup bebas dari sektor tengah. Ia bisa berada di kotak penalti secara tiba-tiba untuk mengeksekusi peluang, tapi juga menyisir area sayap untuk mengkreasikan kesempatan. Penampilan James sungguh bagus di partai ini.

Juan Bernat (6)

Dipasang sebagai winger kiri, Bernat beraksi dengan apik memanfaatkan kecepatan, kelincahan dan tekniknya saat mengobrak-abrik jantung pertahanan lawan. Gol kedua Bayern yang dibukukan James lahir berkat asis lelaki asal Spanyol ini.

Sandro Wagner (6)

Jujur saja, penampilan Wagner kurang begitu menonjol di pertandingan ini. Ia lebih sering terlibat adu argumen dengan penggawa Augsburg ataupun wasit karena sering dilanggar tapi juga melakukan pelanggaran. Namun kepercayaan Heynckes sehingga menurunkannya sukses dijawab pada menit ke-87.

Javi Martinez (5,5)

Masuk menggantikan James pada menit ke-64, Martinez menghadirkan kestabilan untuk lini tengah Bayern sehingga Augsburg makin kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka.

Franck Ribery (n/a)

Hanya bermain selama delapan menit membuat Ribery tak banyak melakukan aksi-aksi krusial di partai ini.

Thomas Müller (n/a)

Sama seperti Ribery, Müller juga bermain pada pengujung laga saja sehingga tak banyak kontribusi signifikan yang mampu ia buat.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional