Cerita

Polemik Sandi Sute dan Vladimir Vujovic (Mungkin) adalah Blunder dari Pers

Vladimir Vujovic dan Sandi Sute masih menjadi topik pembicaraan. Semua itu dikarenakan kedua pemain tersebut dimainkan oleh kedua kesebelasan, padahal, mereka berdua masih terkena hukuman dari musim lalu.

Vladimir Vujovic terkena hukuman larangan tampil saat ia masih bermain untuk klub lamanya, Persib Bandung, di Liga 1 2017. Saat itu, ia dihukum lima pertandingan dan denda 300 juta. Baru menjalani dua laga hukuman, Vujovic dimainkan oleh Bhayangkara FC.

Lain halnya dengan Sandi Sute. Gelandang Persija Jakarta ini terkena kartu merah langsung saat Persija Jakarta melawan Bhayangkara FC di laga terakhir Liga 1 2017. Kartu merah langsung Sandi Sute berbuah larangan tampil di satu pertandingan. Nyatanya, Sandi juga bisa tampil di laga semalam.

Match Coordination Meeting dan konferensi pers: Kunci dari keriuhan

Satu hari menjelang pertandingan, biasanya akan digelar Match Coordination Meeting (MCM). Dalam MCM itulah muncul siapa-siapa saja yang bisa dan tidak bisa dimainkan.

Berdasarkan laporan dari Pengawas Pertandingan (PP) Purwidyastanto, tidak ada nama yang diblok dan menandakan bahwa semua pemain bisa diturunkan. “Saya berpatokan pada sistem. Tidak ada nama pemain yang terblok sebagai pertanda pemain tersebut dilarang tampil. Jadi semua bisa turun. Sejauh ini, sampai dengan berakhirnya pertandingan, tidak ada laporan keberatan dari pihak Persija,” ucap Purwidyastanto, dilansir dari situs resmi PSSI.

Jelas sudah bahwa bisa atau tidak bisa dimainkannya Vujovic dan Sandi di laga perdana Liga 1 2018 diumumkan saat proses MCM. Tidak ada yang protes, artinya semua berjalan normal. Pihak Persija tak mempertanyakan status Vujovic, dan pihak Bhayangkara FC juga tidak mempertanyakan status Sandi Sute.

Setelah digelar MCM, akan ada proses konferensi pers. Pihak media officer (MO) tuan rumah, dalam hal ini Bhayangkara FC, akan memandu jalannya proses konferensi pers. Tiap tim akan diwakili oleh pelatih dan satu pemain yang masuk dalam line up.

Pihak MO membuka sesi tanya-jawab. Pers akan menanyakan hal apapun. Berdasarkan pengalaman saya, pers bisa bertanya tentang hal-hal di luar pertandingan, meskipun tak semuanya bisa dijawab oleh perwakilan tim.

Saat konferensi pers itulah pers berhak menanyakan siapa saja pemain yang bisa dimainkan dan tidak bisa. Berdasarkan pengalaman lagi, saat saya masih meliput Persegres Gresik United, media officer Persegres akan memulai pertanyaan dengan bagaimana persiapan tim dan siapa saja pemain yang absen. Jika MO terlewat, maka pers yang akan menanyakan perihal itu.

Berdasarkan pengalaman tersebut, seharusnya keriuhan Vladimir dan Sandi bisa terjawab di sana. Setelahnya, pers akan mendapat kepastian tentang status hukuman Vladimir dan Sandi dari musim lalu sudah selesai karena regulasi ataupun karena hasil banding di Komisi Banding. Dan hal ini yang entah kenapa terlewat oleh pers dan lalai untuk diangkat menjadi berita agar menjadi info bagi publik sehingga bola panas kontroversi soal legalitas Vlado dan Sandi di laga perdana Liga 1 2018 kemarin tak perlu terjadi.

Padahal, isu legalitas pemain yang bisa atau tidak bisa diturunkan dalam suatu pertandingan sangat sensitif. Tentu kita ingat saat Rafael Benitez memainkan Denis Cheryshev yang saat itu terkena skors karena akumulasi kartu kuning, saat Real Madrid bermain di Copa Del Rey. Hasilnya, Real Madrid terdepak dari kompetisi karena alasan administratif. Juga jangan lupa kasus Mohamed Sissoko yang musim lalu bermain bagi Mitra Kukar yang kemudian plot twist-nya berujung kepada gelar kontroversial Bhayangkara FC.

Terlepas dari sah atau tidaknya keputusan kedua belah pihak memainkan Vujovic dan Sandi, transparansi memang masih menjadi isu utama di sepak bola Indonesia. Kalau sanksi dari Komdis saja dipublikasikan secara masif, mengapa hasil dari Komisi Banding tidak dilaporkan ke publik?

Hingga akhirnya kita sadar bahwa sepak bola Indonesia belum sehat.

Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com