Pada musim lalu, Barito Putera sukses memberikan kejutan di awal-awal kompetisi. Laskar Antasari sempat menjadi kandidat juara meski tidak diperhitungkan seperti halnya tim-tim lain. Kedatangan pelatih anyar, Jacksen F. Tiago, memang memberikan pengaruh penting ke dalam permainan Barito Putera. Ya, Bhayangkara FC memang menjadi juara Go-Jek Traveloka Liga 1 musim lalu, namun posisi ketujuh yang mereka raih sudah cukup membuktikan bahwa mereka memang pantas diperhitungkan.
Menghadapi musim baru ini, beberapa persiapan pun dilakukan oleh mereka. Pembelian pemain dan persiapan pra-musim sudah mereka jalankan. Total ada 34 pemain yang mereka punya, namun hanya 30 pemain yang sudah didaftarkan untuk Liga 1 2018.
Di Piala Presiden yang lalu, Barito bisa dibilang gagal di sana. Sementara di turnamen persahabatan bertajuk Jawa, Kalimantan, dan Jayapura (JakaJaya), Barito kembali sukses mengalahkan Bhayangkara serta menaklukkan Persela Lamongan. Sayangnya, mereka harus kalah di laga final saat menghadapi Persipura Jayapura.
Dengan persiapan-persiapan yang sudah mereka lakukan tersebut dan juga prestasi yang mereka dapatkan musim lalu, memenangkan Liga 1 di musim terbaru ini bukan hanya sekadar target yang ditentukan. Bukan tidak mungkin, Laskar Antasari bisa menduduki peringkat pertama di akhir musim nanti.
Pengalaman Jacksen F. Tiago
Nama Jacksen F. Tiago memang sudah tidak asing di kancah sepak bola Indonesia, baik sebagai pemain maupun pelatih. Saat menjadi pemain di Persebaya Surabaya, Jacksen pernah menjadi pencetak gol terbanyak di tahun 1997. Dia juga mempersembahkan gelar juara di tahun yang sama. Sebagai pelatih pun, dia juga mendulang berbagai prestasi gemilang. Melatih tim tempatnya meniti karier sebagai pemain, Jacksen sukses mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia pada tahun 2004.
Persipura adalah tim tersukses yang pernah dilatih oleh Jacksen. Bagaimana tidak, tim Mutiara Hitam dibawanya menjadi salah satu tim terbaik di Indonesia. Tiga titel Liga Indonesia dipersembahkan oleh pria kelahiran Brasil itu ke tanah Papua. Kegemilangannya bersama Persipura membuatnya ditunjuk sebagai pealtih Indonesia pada tahun 2013.
Setelah melatih tim nasional, Jacksen lalu meniti karier di luar negeri, tepatnya di negara tetangga, Malaysia. Di Penang FA, Jacksen sukses memberikan timnya satu tiket ke Liga Utama Malaysia. Tidak hanya itu, dia juga membawa Penang FA mealju ke perempat-final Piala FA Malaysia.
Pengalaman Jacksen memang sangat dibutuhkan oleh Barito Putera saat ini. Di musim lalu, strategi yang dia gunakan mampu menyulitkan tim-tim yang berada di lima besar. Jika Jacksen dan timnya dapat mempertahankan penampilan mereka seperti layaknya paruh kedua musim lalu dan tetap konsisten sampai akhir musim, juara Liga 1 2018 sepertinya akan sulit diprediksi.
Kehilangan pemain pilar di awal musim
Berita buruk menghampiri Barito Putera ketika kompetisi Liga 1 sebentar lagi akan dimulai. Beberapa pemain pilar mereka diprediksi absen di awal musim. Pertama, ada pemain belakang mereka, Hansamu Yama Pranata, yang mengalami patah tulang rusuk ketika tampil di ajang JakaJaya.
Selain pemain belakang, ada dua pemain depan yang bakal absen di laga pembuka nanti. Pencetak gol terbanyak mereka di musim lalu yang juga menjadi kapten kesebelasan musim lalu, Rizky Pora, masih dalam proses pemulihan cedera. Lalu ada juga penyerang asal Brasil, Patrick da Silva, yang mengalami cedera otot paha ketika berlatih. Mereka mau tak mau harus mengandalkan pemain lain yang ada untuk menggantikan posisi-posisi pemain yang terkena badai cedera tersebut.
Player to watch: Samsul Arif
Kedatangan Samsul Arif membawa angin segar ke lini serang mereka. Setelah sukses mendatangkan Patrick dari Gresik United, Barito Putera juga berhasil menggaet penyerang asal Indonesia yang bersaing menjadi pencetak gol terbanyak di musim lalu tersebut.
Meski tak mampu membawa timnya duduk di papan tengah klasemen, Samsul tak bisa dipungkiri lagi adalah pemain terpenting Persela Lamongan di musim lalu. Dari 34 pertandingan yang dilaluinya, penyerang kelahiran Bojonegoro ini sukses mencatatkan 16 gol dan juga empat asis. Suporter pun tidak sabar menantikan penampilan Samsul bersama Laskar Antasari, bermain bersama Rizky Pora, Matias Cordoba, dan Douglas Packer.
Prediksi: Menyeruak di papan atas
Setelah sukses berada di posisi ketujuh musim lalu, Barito Putera pun tidak tanggung-tanggung menargetkan juara liga musim ini. Melihat penampilan mereka musim lalu, ambisi untuk menjadi jajaran tim elite Tanah Air dengan bertengger di papan atas masih menjadi target yang realistis mengingat berkualitasnya sosok pelatih dan komposisi tim.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola