Setelah Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn sukses membawa Selangor FA ke perempat-final Shopee Malaysia FA, kali ini Ahmad Jufriyanto menjadi pemain Indonesia yang sukses meloloskan klubnya. Lewat pertandingan dramatis yang harus diakhiri adu penalti, klub Jufriyanto, Kuala Lumpur FA (KLFA) sukses menyingkirkan tuan rumah Melaka United.
Jufriyanto yang akrab disapa ‘Jupe’ memang menjadi bagian berbagai aksi-aksi mencengangkan KLFA musim ini. Sebagai klub yang baru promosi ke Liga Super Malaysia, klub ini sudah sukses menang atas juara bertahan Liga Super, Johor Darul Ta’zim (JDT) dan juara bertahan Piala FA , Kedah FA.
Pada Sabtu 17 Maret 2018, klub berjulukan The City Boys ini sukses mengalahkan Melaka United di babak ketiga Piala FA. Jupe bermain sejak menit pertama di laga yang berlangsung di Stadion Hang Jebat ini. Kemenangan melalui adu penalti ini juga akan dikenang dalam waktu lama sebagai malam cemerlang penjaga gawang KLFA, Ahmad Solehin.
Kedua tim sebenarnya bermain imbang 1-1 di waktu normal. KLFA ketinggalan lebih dulu di saat pertandingan baru memasuki menit ke-4 melalui gol penyerang Melaka, Yahor Zubovich. Pemain asal Belarusia ini sukses memanfaatkan umpan Khair Jones. Namun pada menit ke-31, KLFA membalas melalui penyerang tajam mereka asal Brasil, Guilherme de Paula. Guilherme menyamakan kedudukan setelah menerima umpan dari Syazwan Andik.
Di babak kedua, KLFA terpaksa bermain hanya dengan 10 orang. Bek asal Uzbekistan, Boburjon Akbarov, diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua. Meski demikian, KLFA sanggup menahan gempuran demi gempuran tuan rumah, baik hingga 90 menit pertandingan berakhir hingga babak perpanjangan waktu.
KLFA pun memaksa tuan rumah Melaka saling beradu nasib di babak adu penalti. Ini seolah mengulangi pertemuan kedua tim pada musim 2016, ketika KLFA juga menyingkirkan Melaka melalui adu tendangan penalti.
Di babak adu penalti, penjaga gawang KLFA, Ahmad Solehin, tampil cemerlang. Ia menyelamatkan eksekusi pertama Melaka melalui Khair Jones. Setelah itu, ia menepis tembakan ke-3 oleh Puaneswaran Gunasekaran dan yang ke-4 oleh Thiago Gomes. Melaka pun akhirnya takluk 1-3.
Ironisnya, Solehin adalah putra asli kelahiran Melaka. Kiper muda berusia 21 tahun ini juga pernah berseragam Melaka United pada musim 2016. Solehin memastikan rekor bersih KLFA, yaitu memenangi 11 adu penalti sepanjang keikutsertaan mereka di Piala FA.
Kemenangan ini memastikan KLFA memperbaiki pencapaian mereka di musim lalu, yang terhenti di babak ketiga. Sementara Melaka United gagal menyamai keberhasilan mereka mencapai perempat final seperti musim lalu.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.