Bek timnas Indonesia, Achmad Jufriyanto, akhirnya resmi bergabung ke klub Malaysia, Kuala Lumpur FA (KLFA). Sebelumnya, bek yang kerapkali disapa sebagai Jupe ini memutuskan untuk mengakhiri kontraknya bersama Persib Bandung.
Jupe resmi diperkenalkan oleh KLFA di hari Senin (29/1) ini. Bek bertinggi 181 sentimeter ini dikontrak selama dua tahun oleh klub yang baru saja promosi ke Liga Super Malaysia tersebut. Sebelumnya, Jupe memang telah lama dikatikan dengan klub yang berada di luar Indonesia, hingga pada akhirnya ia resmi merapat ke KLFA.
Dilansir dari Goal, Jupe mengaku bahwa memang sudah menjadi impiannya untuk bermain di luar negeri.
“Saya memang selalu punya keinginan untuk bermain di luar negeri, mau di Malaysia, di Thailand, tidak ada masalah buat saya. Saat ini saya sudah bergabung di sini (Malaysia) dan saya ingin berikan kontribusi yang positif dengan maksimal.”
“Awalnya memang sudah ada kesepakatan dengan mereka (KLFA), tapi ada satu-dua hal yang saya tidak bisa ceritakan. Mungkin rekan-rekan (media) sudah tahu apa ceritanya.”
Kepergian Jupe dari Persib memang tergolong mendadak dan mengejutkan. Hari Jumat (26/1) lalu, Persib mengeluarkan pengumuman di situs resminya yang menyatakan bahwa mereka dan Jupe resmi mengakhiri kerja samanya.
“Manajemen PT. PERSIB Bandung Bermatabat (PERSIB) dengan ini mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan Achmad Jufriyanto sebagai skuat PERSIB untuk musim 2018. Kehilangan pemain yang musim lalu mengenakan ban kapten tentu menjadi pilihan sulit bagi PERSIB dan Bobotoh. Namun, demi karier yang bersangkutan, keputusan itu haruslah tetap dihormati,” begitulah pernyataan yang tertulis.
Jupe resmi mendapatkan nomor punggung 16 yang memang identik dengan dirinya. Tentunya, ia menyusul pemain asal Indonesia lain yang lebih dulu ke Malaysia seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Ferdinand Sinaga. Ia mengatakan bahwa bagi sepak bola Indonesia, kepindahan pemain ke luar negeri baik untuk menjadi motivasi.
“Nilai positif untuk sepak bola Indonesia sendiri, bisa menjadi motivasi bagi pemain yang masih di Indonesia untuk main di luar. Kami bisa jadi gambaran buat pemain yang masih di Indonesia.”
Ia juga menambahkan bahwa ia menunggu tekanan yang datang kepadanya ketika main di KLFA.
“Tekanan bagi saya itu perlu, karena akan membuat kita lebih ingin memberikan hasil maksimal.”
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket
