Nasional Bola

Memilih Fokus di Piala AFC, Bali United Pastikan Mundur dari Piala Gubernur Kaltim

Nama Bali United dipastikan tidak ada ada dalam daftar peserta Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Hal ini disebabkan Serdadu Tridatu yang memutuskan mundur dari turnamen pra-musim yang akan berlangsung pada 23 Februari-4 Maret 2018 tersebut. Padahal, Bali United sudah ditempatkan dalam grup A bersama Borneo FC, Arema, dan Mitra Kukar.

Pelatih utama, Widodo C. Putro, menyebutkan bahwa ketidaksesuaian jadwal dengan kondisi tim saat ini menjadi faktor utama penarikan diri mereka dari turnamen berhadiah lebih dari 3 miliar rupiah tersebut.

“Perkembangannya, tidak jadi (ikut). Alasannya, satu memang pemain (yang) dipanggil timnas ada enam orang,” ujar mantan penyerang Petrokimia Gresik tersebut, dilansir dari Kompas.

Saat ini, timnas Indonesia dari berbagai kategori umur memang sedang menjalani pemusatan latihan sejak hari Minggu (18/2) lalu sebagai persiapan untuk meghadapi berbagai turnamen di tahun 2018 ini, di antaranya adalah Asian Games 2018 dan Piala Asia U-19.

Sebanyak 4 orang pemain Bali United dipanggil Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23, sedangkan dua orang sisanya akan berlatih bersama Timnas U-19 asuhan Bima Sakti. Keenam pemain tersebut adalah Ilija Spasojevic, Ricky Fajrin, I Made Andhika, Yabes Roni, Feby Eka Putra, dan Hanis Saghara Putra.

Mundurnya Bali United pun diperkuat dengan dua faktor lain, yaitu ketidaksiapan tim pelatih serta jadwal tanding di Piala AFC yang mepet. Widodo menyebutkan bahwa dua orang asistennya, Wayan Arsana dan Hans Peter-Schaeller, juga tidak bisa bertugas saat ini. Wayan sedang mempersiapkan diri mengambil kursus lisensi B AFC, sedangkan Schaeller harus pulang ke Austria untuk urusan keluarga.

Sementara itu di Piala AFC, Bali United sudah harus bermain di matchday 2 pada tanggal 27 Februari mendatang, menghadapi tuan rumah Global Cebu (Filipina). Melihat jadwal yang bertabrakan dengan waktu penyelenggaraan PGK, Bali United tampaknya tak mau kasus yang terjadi di Piala Presiden 2018 lalu kembali terulang.

Pasalnya, Widodo sendiri pernah mengakui bahwa Bali United menatap serius kompetisi level kedua Asia tersebut. Jika mereka kembali ‘melepas’ pertandingan seperti saat menghadapi Yangon United di matchday 1, kans mereka lolos dari fase grup akan semakin kecil. Belum lagi jika melihat jadwal PGK yang mepet dengan Liga 1 2018 yang, meski belum pasti, kabarnya akan dimulai pada 10 Maret mendatang.

Mundurnya Bali United dari ajang PGK ini setidaknya merupakan keputusan yang tepat, terlebih bila melihat kondisi tim mereka saat ini. Memilih untuk memfokuskan diri menghadapi dua kompetisi resmi yang membawa nama baik klub, daerah, dan negara tentu lebih baik jika dibandingkan bermain di kejuaraan level pra-musim.

Saat ini skuad Bali United sedang diliburkan setelah bertanding di final Piala Presiden dan baru akan kembali berlatih pada Selasa (20/2) sore. Terkait slot kosong yang ditinggalkan Bali United, pihak panitia PGK sudah mengonfirmasi bahwa slot tersebut akan diisi PSIS Semarang. Tim Mahesa Jenar sendiri akan mulai bertanding pada tanggal 23 Februari mendatang menghadapi Arema FC.

Author: Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola