Pekan ini, Liga Italia Serie A diwarnai kontribusi luar biasa dari para pemain mudanya. Patrick Cutrone membuka lembaran akhir pekan manis bagi Milan dengan mencetak dua gol ke gawang SPAL dalam kemenangan telak 0-4 Milan atas lawannya itu pada Sabtu malam (10/2) waktu Indonesia. Pemain berusia 20 tahun ini pun dieluk-elukan Milanisti, yang semakin yakin bahwa iaadalah penerus dari penyerang legendaris mereka, Filippo Inzaghi.
Sehari kemudian dari kubu tetangga, gol dari remaja sensasional berusia 19 tahun, Yann Karamoh memutus rangkaian nirkemenangan Internazionale Milano. Diawali kerja sama sederhana dengan gelandang baru, Rafinha, Karamoh melanjutkannya dengan pergerakan cerdik dan footwork brilian.
Setelah mendapatkan ruang tembak, Karamoh menghajar telak bola dengan kaki kirinya untuk menaklukkan Antonio Mirante, kiper veteran Bologna yang menjadi lawan mereka pada Minggu malam (11/2) waktu Indonesia. Gol ini pun memiliki arti besar bagi Inter, karena mereka akhirnya melepas dahaga kemenangan.
Akan tetapi, dua pemuda berbakat besar ini harus rela berbagi tajuk utama media olahraga dengan seorang pemain berbakat besar lain. Hanya beberapa jam selepas lesatan tendangan Karamoh, Cengiz Under, bintang muda AS Roma yang baru berusia 20 tahun, menginspirasi rekan-rekannya untuk mengakhiri perlawanan alot tim penghuni peringkat buncit klasemen, Benevento.
Pemain asal Turki ini berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan telak 5-2 Roma atas Benevento. Satu gol di antaranya dicetak dengan tendangan cantik kaki kiri yang seperti mengingatkan Romanisti akan Mohamed Salah, andalan mereka musim lalu. Tidak hanya itu, Under juga menyumbang sebuah asis yang berhasil dikonversi gol oleh Edin Dzeko. Gol Dzeko yang menjadikan Roma berbalik unggul tersebut bermakna amat penting karena mengangkat mental anak asuh Eusebio Di Francesco untuk terus menggempur Benevento.
Baca juga: Serie A Giornata 24, Kembali ke Jalur Masing-Masing
Kecemerlangan Under ini memang cukup menarik untuk diperhatikan. Pasalnya, ini merupakan laga kedua Under secara beruntun mencatatkan namanya di papan skor. Sebelumnya, ia mencetak gol tunggal kemenangan Roma di Stadion Marc’Antonio Bentegodi, kandang Hellas Verona. Dengan demikian, Under yang kini mulai menunjukkan performa brilian, seperti membuktikan bahwa predikat wonderkid yang disematkannya semasa bermain di Liga Turki bukanlah omong kosong.
Sebelum membobol gawang Verona, Under memang terlihat belum banyak berkontribusi. Ia lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti oleh Di Francesco. Hal yang memang teramat wajar mengingat masih belianya usia pemain ini, dan ia baru datang dari liga luar Italia yang membuatnya perlu beradaptasi dengan kehidupan di Italia.
Emre Sarigul dalam tulisannya di Guardian pernah menceritakan hari-hari awal pemain ini ketika baru bergabung dengan Roma. Adalah sang legenda klub, Francesco Totti yang menyambutnya secara pribadi di markas tim.
Seperti halnya pemain yang baru mengawali karier di tim besar, Under pun mengalami fenomena yang kerap disebut star-struck. “Ia adalah legenda, sebuah inspirasi,” komentarnya terhadap Totti. “Dan mengetahui bahwa ia yang menyambut saya, membuat perasaan ini tak tergambarkan.” Tetapi Totti dengan sikapnya yang begitu mengayomi pun mencoba membesarkan hati sang pemain. “Saya punya keyakinan terhadapmu, karena jika tidak, kamu tidak akan berada di sini.”
Komunikasi Under dengan Totti sayangya tidak berjalan lancar karena kendala bahasa. Totti pun berkata kepada penerjemah Under saat itu bahwa ia akan kembali berbicara empat mata dengan Under apabila sang pemain sudah beradaptasi dengan baik di kota dan klub Roma (dan tentunya menjadi pemain andalan Roma). Memang bukan hal mudah bagi Under untuk merebut tempat di posisi starting eleven, karena ia harus bersaing dengan Stephan El Shaarawy, Diego Perotti. dan juga Gregorie Defrel, tiga penyerang sayap yang sudah berpengalaman di kompetisi Serie A Italia.
Bukti kejelian Monchi
Mendaratnya Under di kota Roma memang tidak lepas dari peran Monchi, Direktur Olahraga Roma. Pria yang telah malang-melintang bersama klub Sevilla sebelum bekerja di Roma ini memang terkenal dengan kejeliannya mendatangkan pemain-pemain tak dikenal yang kemudian angkat nama.
Mengenai perannya dalam mendatangkan Under, Monchi sendiri yang turun tangan menjelaskan secara rinci proyek dari Roma. Kala menjelaskan kepada Under, Monchi berkata bahwa Roma memainkan sepak bola menyerang dan memberi kepercayaan besar kepada pemain muda. Inilah yang membuatnya yakin untuk menerima pinangan klub ibu kota Italia itu. Under pun ditebus dengan bayaran 13,4 juta euro dari klub Basaksehir.
Jika bukan karena performa briliannya, Under tentu akan lolos dari radar Monchi. Adalah sumbangsih tujuh golnya dari 32 pertandingan pada musim 2016/2017 yang mengantar klub asal kota Istanbul itu ke posisi runner-up Liga Super Turki, atau posisi tertinggi mereka sepanjang sejarah. Basaksehir hanya kalah bersaing dengan Besiktas, sesama klub Istanbul yang akhirnya merebut gelar juara dengan selisih empat poin. Namun, Basaksehir berhasil finis di atas klub-klub tradisional seperti Fenerbahce dan Galatasaray.
Meski belum genap empat tahun memulai karier profesional, namun Under telah merasakan level tertinggi sepak bola Eropa. Hanya dua musim ia habiskan di Altinordu, klub yang berlokasi tidak jauh dari kota kelahirannya di Sindirgi, ia kemudian menerima tawaran bermain di kota besar Istanbul. Lalu hanya semusim di Istanbul bersama Basaksehir, ia berani menerima tawaran Roma. Kompetisi Liga Champions pun sedang dirasakannya, menegaskan sebuah lesatan karier luar biasa dari sang wonderkid sejauh ini, dan mungkin saja ini semua baru permulaan.
Kini, rasanya sudah tepat waktunya bagi Under untuk kembali membuat janji dengan sang legenda untuk berbincang-bincang. Meski mungkin belum lancar betul dalam berbahasa Italia, setidaknya ia sudah memiliki bahan obrolan seru dengan Totti, seperti arti dari chant yang dikumandangkan Romanisti di stadion, atau lucunya guyonan Di Francesco di sela-sela pemaparan taktiknya yang penuh ketelitian.
Author: Aditya Nugroho (@aditchenko)