Klub saya di Belanda sudah memberi izin untuk balik ke Indonesia 🙏🏻⚽️
Semoga ada jalan ❤️
— Kristian Adelmund (@K_Adelmund) January 8, 2018
Itulah cuitan Kristian Adelmund di akun Twitter pribadinya, Senin (8/1) kemarin. Tak heran, tweet tersebut langsung disambut beragam pertanyaan ke mana ia akan berlabuh, karena Adelmund memilki kenangan yang sangat manis di Liga Indonesia.
Sejauh ini, baru PSIS Semarang yang kencang dirumorkan akan mengangkut Adelmund untuk memperkuat tim di Liga 1 2018. Meski demikian, pihak Mahesa Jenar di akhir tahun kemarin justru sempat membantahnya, bahwa bek yang akan berlabuh di Kota Lumpia bukan Adelmund.
“Yang dari Belanda posisinya stopper, tapi bukan (Kristian) Adelmund. Ya kita pengen dia, cuma ternyata dia masih ada kontrak dengan klubnya di Belanda, jadi (biaya) kompensasinya lebih besar,” ungkap Yoyok Sukawi pada Metrotvnews.
Tetapi situasinya kini sudah berbeda. Pemain yang biasa dipanggil Kris ini telah memutus kontrak dengan klubnya, SC Feyenoord, dan dipersilakan untuk kembali ke Indonesia. Begitu pula dengan ayahnya yang sudah memberi izin bagi Kris untuk kembali merantau ke Indonesia.
PSIS sendiri saat ini belum mengontrak satupun pemain impor. Mereka baru melakukan seleksi pada enam legiun asing yakni Ibrahim Conteh, Kim Dong-hyeon, Samuel Nainggolan Sibatuara, Petar Planić, Leandro Oliviera da Luz, dan Pavel Purishkin.
Adelmund terakhir kali bermain di Indonesia pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 bersama Persela Lamongan. Akan tetapi, belum sampai habis kontraknya, ia sudah mengakhiri masa baktinya, untuk kembali ke Belanda demi merawat ayahnya yang sedang sakit berat.
Adelmund sendiri adalah sosok pemain yang banyak diidolai pencinta sepak bola nasional. Ketangguhannya dalam menjaga area pertahanan, disertai keramahannya pada para penggemar, membuat pria kidal setinggi 193 sentimeter ini dengan mudah mendapat tempat di hati para suporter, terutama pendukung PSS Sleman.
Sebab, di klub asal Sleman itulah Adelmund merasakan periode terbaik dalam perjalanan kariernya di Liga Indonesia. Ia berhasil mempersembahkan trofi Divisi Utama 2013, dan di sana pula ia merasakan atmosfer sepak bola yang sesungguhnya. Bermain di tengah riuhnya dukungan para pendukung fanatik Elang Jawa adalah pengalaman yang tak tergantikan baginya.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.