Upaya AC Milan untuk menutup utang yang dimiliki Yonghong Li dengan memindahkan kepemilikan klub pada Highbridge Capital, gagal menemui kata sepakat, sehingga kondisi keuangan klub kini semakin di ujung tanduk.
Dikabarkan oleh Calciomercato, kelompok perusahaan tersebut sebenarnya berniat untuk melunasi utang Mr. Li sebesar 303 juta euro, tapi Milan melalui CEO-nya, Marco Fassone, menganggap syarat dan ketentuan yang ditetapkan Highbridge Capital kurang menguntungkan bagi klub.
Sebab, dilansir dari Forbes, jika utang Mr. Li ditebus oleh Highbridge Capital, nilai jual klub akan turun ke angka 400 juta euro, dengan rincian 250 juta euro untuk pengembangan fasilitas klub, dan 150 juta euro untuk gaji pemain. Kerja sama akan terjalin selama lima tahun.
Alhasil, Milan sekarang harus mencari sumber dana lain yang bisa membantu menutup utang besar tersebut, sebelum sanksi dari UEFA menimpa, atau yang lebih buruk lagi, kepemilikan klub jatuh ke tangan Elliott Management, selaku pihak yang memberi pinjaman dana pada Mr, Li.
Jika Milan jatuh ke pelukan Elliott Management, maka situasinya akan semakin parah. Nilai jual klub akan turun ke angka 303 juta euro, sesuai dengan jumlah utang yang dimiliki Mr. Li, dari yang semula berharga 750 juta euro saat diakuisisi oleh pengusaha asal Cina tersebut.
Nilai jual yang rendah ini akan berdampak pada biaya operasional klub yang harus lebih ditekan, salah satunya adalah pembatasan gaji pemain. Artinya, akan ada beberapa pemain yang dilepas jika gajinya melebihi standar maksimal klub. Plus, kemungkinan mendaratkan pemain bintang juga mengecil karena dana transfer yang minim.
Fassone menetapkan bahwa di akhir bulan ini, klub harus sudah memiliki pemilik baru yang dapat membantu keuangan klub, dan utang klub ditargetkan lunas pada bulan Maret-April tahun ini.
Oleh karena itu, dalam tiga minggu ke depan Fassone akan disibukkan dengan agenda mencari investor baru, salah satunya dengan terbang ke Cina. Akan tetapi, belum diketahui apakah motif perjalanan Fassone adalah hendak mencari pemilik anyar, atau bertemu dengan Mr. Li.
AC Milan saat ini masih terpaku di papan tengah, tepatnya di peringkat 11 clasifica. I Rossoneri hanya meraih satu kemenangan dari 6 pertandingan terakhir di Serie A, dan terpaut 14 poin dari AS Roma di batas akhir zona Liga Champions.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.