Selain soal Dejan Lovren yang sering melakukan kesalahan di lini pertahanan. Penampilan para kiper juga tentu membuat para penggemar Liverpool was-was meskipun lini serang tim mereka selalu tampil superior di setiap pertandingan. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa baik Simon Mignolet maupun Loris Karius, acapkali melakukan kesalahan yang berujung kesebelasan asal Merseyside tersebut kehilangan poin.
Sejak lama banyak pihak meragukan Mignolet untuk mengawal gawang Liverpool. Ia dianggap tidak cukup baik dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam beberapa musim ke belakang. Dua mantan pemain Liga Primer Inggris, yakni Dion Dublin dan Shay Given, juga pernah menyatakan kalau Liverpool membutuhkan figur lebih tangguh untuk dijadikan pilihan utama sebagai penjaga gawang. Loris Karius yang didaratkan pada tahun 2016 lalu juga gagal untuk memenuhi ekspektasi.
Mignolet memang harus diakui sebagai kiper yang andal mementahkan tendangan penalti lawan. Hal tersebut merupakan nilai lebih dari pengawal gawang asal Belgia ini. Akan tetapi, dalam situasi lain, ia juga sering melakukan kesalahan yang berujung bobolnya gawang Liverpool. Yang terjadi di pekan pertandingan ke-19 ketika skuat asuhan Jürgen Klopp berhadapan dengan Arsenal adalah salah satu bukti. Mignolet terlalu mudah kemasukan padahal saat itu tim sedang berada dalam posisi unggul. Hingga akhirnya, Liverpool mesti mengakhiri pertandingan dengan skor imbang,
Atau kesalahan-kesalahan lain seperti tidak maksimal menepis sepakan Sergio Aguero sehingga bola justru meluncur ke gawangnya sendiri beberapa musim lalu. Atau kesalahan-kesalahan mengantisipasi umpan silang lawan yang kemudian berujung gol. Loris Karius yang diplot sebagai pengganti pun tidak tampil sama baiknya. Kiper berbakat asal Jerman tersebut juga melakukan kesalahan yang bahkan lebih parah ketimbang yang dilakukan oleh Mignolet.
Terkait kondisi ini, menghangat isu bahwa The Reds akan mendaratkan kiper baru di bursa transfer bulan Januari nanti. Di antara nama-nama yang mengemuka, kiper Paris Saint-Germain, Kevin Trapp menjadi nama terdepan sebagai sosok kiper baru Liverpool.
Setali tiga uang, agen sang pemain, Jorg Neubauer, menyebut bahwa kliennya ingin meninggalkan Paris pada musim dingin ini. Penyebab utamanya jelas, Trapp ingin bermain reguler agar bisa dipanggil ke timnas Jerman yang akan berlaga di Piala Dunia. Sementara situasinya di Paris menjadi sulit seiring meningkatnya penampilan kiper muda, Alphonse Areola.
Kevin Trapp memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh Liverpool. Ia adalah kiper berpengalaman yang memiliki jam terbang. Kestabilan dan konsistensi menjadi hal yang ditawarkan oleh Trapp. Catatan clean sheet Trapp ketika membela Paris-Saint Germain memang boleh jadi tidak sebanyak catatan yang bahkan dibuat oleh Mignolet, akan tetapi, setidaknya Trapp memberikan rasa aman bagi tim, dan minim melakukan kesalahan yang nantinya justru akan membuat kesebelasan yang dibelanya kehilangan poin.
Ketimbang berjudi dengan kiper-kiper yang masih dalam tahapan potensial, mendaratkan Trapp adalah opsi yang masuk akal untuk Klopp. Apalagi di paruh musim kedua, segalanya tentu akan menjadi lebih sulit. Liverpool tentu tidak ingin kehilangan poin penting lagi. Mengejar Manchester City boleh jadi sesuatu yang mustahil, tetapi memperbaiki peringkat mereka atau bahkan mengakhiri musim sebagai runner-up adalah target yang realistis.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia