Tampil buruk di kandang Espanyol, Atletico Madrid pun gagal menutup tahun 2017 dengan rekor tanpa kemenangan. Pasukan Diego Simeone terpaksa harus menelan kekalahan perdana mereka di La Liga musim 2017/2018 ini dengan skor 0-1 di RCDE Stadiom, Cornella El-Prat, markas Espanyol.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di hari Jumat, 22 Desember 2017 ini, Atletico Madrid lagi-lagi tampil buntu. Selain gagal mencetak gol, lini depan Los Colchoneros juga hanya mencatatakan satu tembakan mengarah ke gawang tuan rumah sepanjang 90 menit pertandingan. Formasi Simeone juga terlihat aneh dengan memasang empat gelandang tengah dalam formasi 4-4-2. Alhasil, tak ada sosok pemain sayap yang mampu membongkar pertahanan Espanyol sepanjang pertandingan.
Pemain senior yang pekan lalu mencetak gol tunggal kemenangan ke gawang Alaves, Fernando Torres, lagi-lagi tampil mengecewakan. Mantan andalan tim nasional Spanyol ini terlihat sudah melewati masa kejayaannya dengan nyaris tak berkontribusi selama 70 menit sebelum diganti oleh Kevin Gameiro.
Satu-satunya peluang matang Atleti bahkan baru datang dari aksi Gameiro di babak kedua. Striker utama Los Colchoneros, Antoine Griezmann, lagi-lagi gagal memenuhi ekspektasi.
Minimnya peluang Atletico dimaksimalkan Espanyol dalam mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir pertandingan. Bermula dari sebuah serangan gagal Atletico pada menit ke-88, Espanyol balas melakukan serangan balik yang dibangun pemain pengganti Esteban Granero. Mantan pemain Real Madrid ini mengirim bola yang diselesaikan striker veteran Espanyol, Sergio García.
Gol tunggal García ini tak mampu dibalas tim tamu mengingat pertandingan hanya tersisa dua menit lagi. Gol yang terjadi di menit-menit kritis pertandingan itu akhirnya memberikan kemenangan kelima untuk Espanyol, sekaligus mengakhiri catatan 20 laga tidak terkalahkan yang dipertahankan Atletico Madrid sejak April 2017 di La Liga.
Selain memberi kemenangan di kandang sendiri, gol García ini memiliki dua makna penting. Ini merupakan gol perdana striker berusia 34 tahun ini sejak bergabung kembali dengan Espanyol setelah dilepas klub Qatar Al-Rayyan. Lalu, kemenangan ini membuktikan kehandalan pelatih Quique Sanchez Flores yang mulai diragukan pendukung Espanyol akibat posisi klub mereka yang berkutat di papan bawah. Berkat kemenangan ini, Espanyol naik dua tingkat ke posisi 14 dengan koleksi 20 poin.
Sementara itu, kekalahan ini membuat posisi Atletico di peringkat dua klasemen dengan tidak aman. Raihan 36 poin dari 17 pertandingan dapat dikejar Valencia yang duduk di urutan tiga dengan selisih dua poin. Jika mampu mengalahkan Villarreal pekan ini, Valencia akan naik ke posisi dua menguntit Barcelona.
Selain derby lokal Valencia melawan Villarreal, La Liga pekan ke-17 menyisakan duel seru bertajuk ‘El Clasico’ antara Real Madrid dan Barcelona.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.