Keberhasilan menahan imbang Italia tanpa gol di leg kedua memastikan Swedia merebut satu tiket untuk tampil di Piala Dunia 2018. Gegap gempita pun menyelimuti negara yang terletak di bagian utara benua Eropa ini, tak terkecuali sang legenda hidup, Zlatan Ibrahimović.
We are Zweden pic.twitter.com/rDXzRImev4
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) November 13, 2017
We are Zweden, tulis Zlatan di akun Twitter pribadinya, dengan memajang foto rekan-rekan senegaranya yang berjibaku di San Siro dini hari kemarin (14/11). Spekulasi pun merebak. Dengan dipastikannya Swedia lolos ke Rusia, apakah Zlatan akan kembali dari masa pensiunnya dari sepak bola internasional?
Menanggapi hal ini, Janne Andersson, selaku pelatih Swedia, justru memberikan komentar di luar dugaan. Ia dengan tegas mengatakan timnya tidak membutuhkan tenaga Zlatan, karena saat ini Swedia telah memiliki pahlawan-pahlawan baru.
“Ini luar biasa! Dia (Zlatan) sudah tidak bermain untuk Swedia sejak 1,5 tahun yang lalu, dan kita masih membicarakan namanya saat ini. Tolong, kita sebaiknya lebih banyak membahas pemain-pemain hebat yang ada di tim saat ini.”, ujarnya seperti dikutip dari Telegraph.
“Apa yang sebenarnya ingin saya katakan adalah, kolektivitas tim ini sangat baik, yang telah mereka perlihatkan selama play-off. Kita memiliki banyak pahlawan malam ini. Saya memang masih harus membenahi beberapa hal, tapi secara keseluruhan saya sangat senang dengan hasilnya”, pungkas pelatih yang karier manajerialnya banyak dihabiskan di Swedia ini.
Selain itu, Janne Andersson juga menambahkan, bahwa ketika Zlatan berada di dalam tim, Swedia memainkan sepak bola yang berbeda. Namun setelah ia tak lagi bermain, Swedia telah banyak beradaptasi dan menemukan gaya baru.
Ucapan tersebut secara tersirat menandakan bahwa Swedia tidak membutuhkan jasa Zlatan lagi, meskipun ia sudah kembali bugar mulai akhir tahun ini. Artinya, Swedia telah memasuki era baru, dan pamor Zlatan mulai terpinggirkan di tim nasional.
Swedia selepas era Zlatan memang mengalami perkembangan cukup signifikan. Di lini belakang berdiri bek muda Victor Lindelöf, kemudian lini tengah dihuni playmaker jempolan bernama Emil Forsberg yang merupakan pilar RB Leipzig, dan dilengkapi dengan John Guidetti yang kembali tajam di Celta Vigo.
Di fase kualifikasi Piala Dunia, Swedia menjadi tim pertama yang lolos setelah menghadapi tiga finalis Piala Dunia, yaitu Prancis, Belanda dan Italia. Dari laga-laga tersebut. Swedia meraih 2 kemenangan, 2 kekalahan , dan 2 hasil imbang.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.