Diperkirakan baru akan kembali di bulan Januari 2018, Zlatan Ibrahimovic sudah bisa berlatih penuh bersama Manchester United di akhir bulan Oktober 2017. Dengan usia yang sudah menginjak 36 tahun, proses penyembuhan cedera lutut Ibrahimovic tergolong begitu cepat. Jadi, siapa yang sudah rindu melihat “sang dewa” kembali merumput?
Cedera lutut yang membekap Ibrahimovic tergolong cukup parah. Perkiraan sembuh total adalah Jaunari tahun depan. Namun, dengan kecepatan pulih saat ini, kemungkinan, Ibrahimovic sudah bisa bermain di pertengahan November tahun 2017. Sebuah kejutan yang menyenangkan, terutama untuk Jose Mourinho.
Manajer asal Portugal tersebut masih ragu dengan kondisi Ibrahimovic. Jose Mourinho berpendapat bahwa masih terlalu dini bagi Ibrahimovic untuk bermain di bulan November. Mantan pelatih Internazionale Milano tersebut memandang Januari memang menjadi bulan paling ideal bagi Ibrahimovic untuk bermain secara penuh.
Meski meragukan kondisi Ibrahimovic, Jose Mourinho tetap mamasukkan pemain asal Swedia tersebut ke dalam skuat United yang mentas di Liga Champions. Laga terakhir United di babak penyisihan grup adalah menjamu CSKA Moskow pada tanggal 5 Desember 2017. Apakah Ibrahimovic sudah bisa bermain pada tanggal tersebut?
“Ia tidak akan siap untuk bermain di babak penyisihan grup Liga Champions. Saya rasa ia tak akan mendapatkan kesempatan itu. Semoga bisa sudah bisa bermain di babak sistem gugur. Tapi untuk itu, kami harus bisa mengakhiri babak penyisihan grup di dua besar,” tegas Mourinho di bulan Agustus yang lalu.
Saat ini, United tengah memuncaki Grup A babak penyisihan grup Liga Champions setelah mengalahkan FC Basel dan CSKA Moskow. Jika pada akhirnya tetap bisa bertahan di dua besar, United akan bermain di babak sistem gugur yang baru akan dilaksanaka pada bulan Februari 2018. Apakah Mourinho khawatir dengan kondisi fisik Ibrahimovic yang sudah menginjak usia 36 tahun?
Kekhawatiran Mourinho tentu beralasan. Kehadiran Ibrahimovic akan menjadi seperti tambahan pemain baru untuk menambah kedalaman lini depan.
Teman Romelu Lukaku
Saat ini, United bergantung kepada Romelu Lukaku untuk menjalani pertandingan-pertandingan penting, terutama di ajang Liga Primer Inggris. Untuk musim panjang, tentu United membutuhkan skuat yang seimbang, baik dari sisi personel maupun kualitas. Lukaku jelas tak mungkin dibiarkan berjuang sendirian. Ia perlu teman.
Sebenarnya, Mourinho sudah punya teman untuk Lukaku. Ia adalah Anthony Martial, yang baru saja terpilih menjadi pemain terbaik United untuk bulan September. Tentu ini adalah catatan yang apik, mengingat United membutuhkan Martial berada dalam performa terbaik. Ketika Lukaku diistirahatkan, Martial bisa mengisi tempatnya.
Namun, pembaca juga perlu memahami bahwa Martial adalah pemain dengan suasana hati yang mudah berubah. Hal ini membuat pemain asal Prancis tersebut menjadi tidak konsisten. Maka, situasi akan menjadi berbahaya ketika Lukaku tak mendapatkan teman, karena Martial tidak berada dalam level yang diharapkan.
Selain Martial, Red Devils juga bisa mengandalkan Marcus Rashford, yang oleh Martin Keown disebut punya dasar untuk menjadi “Cristiano Ronaldo baru”. Jika Martial bermasalah dengan konsistensi, maka United tidak bijak apabila memberi beban yang tak perlu kepada Rashford yang tengah berkembang.
Ketika situasi menjadi lebih sulit, tidak menguntungkan United, dibutuhkan pemain matang, dewasa, untuk mengubah peruntungan. Mental kokoh Ibrahimovic adalah berkah bagi lini depan United. Memang, keberadaan Ibrahimovic akan mengubah cara bermain United. Tak lagi bisa bermain dengan tempo tinggi, United harus menemukan cara untuk memaksimalkan Ibrahimovic yang semakin tua.
Meski tempo bermain United akan menurun, keberadaan penyerang yang akrab dengan gawang lawan tentu menguntungkan. Ibrahimovic bisa memaksimalkan situasi-situasi sulit menjadi menguntungkan untuk United. Terutama di laga-laga Liga Champions ketika sudah memasuki sistem gugur, di mana mental akan sangat terkuras.
Pun, dengan bermain seapik mungkin, Ibrahimovic akan mendapatkan kesempatan meraih satu-satunya piala yang belum pernah ia rengkuh, yaitu Liga Champions. Pemain yang termotivasi, bisanya akan memberikan segalanya untuk memenuhi impian tersebut. Terlepas dari usia, Ibrahimovic masih sosok predator yang sama.
Ibrahimovic akan menghadirkan sisi berbeda ketimbang Martial dan Rahsford. Ibrahimovic akan memberikan kematangan untuk skuat United yang sudah lebih baik. Memang, masih ada sekitar satu bulan lagi Ibrahimovic baru akan berlatih penuh bersama United. Membayangkan potensi yang ia bawa, maka, siapa yang tak rindu Ibrahimovic?
Dan jangan lupakan juga sisi kontroversional dari sosok Ibrahimovic. Duet Mourinho dan Ibrahimovic, kombinasi kontroversi seperti apa yang akan engkau dustakan?
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen