Inkonsistensi nampaknya menjadi pekerjaan berat yang tengah dihadapi Borussia Dortmund saat ini. Bagaimana tidak, Die Borussien yang kini sedang memimpin klasemen Liga Jerman justru tampil sangat mengecewakan di pentas Eropa. Setelah di dua matchday awal harus tunduk dari keperkasaan Tottenham Hotspur dan Real Madrid, dini hari tadi Dortmund hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tim lemah asal Siprus, APOEL Nicosia.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Dortmund yang di atas kertas unggul segalanya dari APOEL, tampil mendominasi paruh pertama. Tercatat sedikitnya ada delapan tendangan yang dihasilkan oleh finalis Liga Champions tahun 2013 ini. Namun sayangnya, hanya satu dari tendangan tersebut yang berhasil mengarah ke gawang.
Kurangnya kreativitas serangan dan lemahnya penyelesaian akhir yang terbentur rapatnya pertahanan tim tuan rumah menjadi kendala utama Mario Götze dan kawan-kawan untuk mencetak gol. Padahal, dua pemain inti APOEL, Igor De Camargo dan Boy Waterman, sudah mengalami cedera di 45 menit babak pertama. Namun gol yang dinanti Dortmund belum juga tercipta.
Parahnya lagi, Die Borussien justru harus tertinggal lebih dulu setelah Mickael Pote berhasil menjebol gawang Roman Burki di menit ke-62. Benar-benar kondisi yang mengkhawatirkan karena di babak kedua, Dortmund justru menguasai hampir 75 persen ball possession. Namun semua itu terasa sia-sia ketika APOEL justru bermain jauh lebih efektif.
Hanya memegang sepertiga penguasaan bola sepanjang paruh kedua, APOEL malah berhasil melepaskan 7 tendangan yang 4 di antaranya mengarah ke gawang. Berbanding terbalik dengan Dortmund yang hanya mencetak 3 tendangan on target dari 8 kali percobaan.
Beruntung, Dortmund memiliki Sokratis yang menjadi penyelamat tim tamu dari kekalahan. Golnya di menit ke-57 setelah memanfaatkan asis Mario Götze berhasil membuat pimpinan Bundesliga itu menyamakan kedudukan. Hanya saja, sepertinya gol Sokratis adalah keberuntungan terakhir Dortmund di laga ini. Selebihnya, 5 peluang matang yang diciptakan armada Peter Bosz ini tak mampu dikonversi menjadi gol.
Tiga peluang berhasil diamankan kiper APOEL sementara 2 lainnya hanya membentur tiang gawang. Alih-alih mencetak gol kemenangan, tiga pemain Dortmund justru harus mendapatkan kartu kuning di menit-menit akhir pertandingan. Hal ini selah memberikan gambaran betapa frustrasinya mereka dengan hasil minor yang kembali harus diraih.
Dengan baru mengoleksi satu poin, Dortmund tercecer di urutan ketiga klasemen sementara Grup H Liga Champions, tertinggal jauh dari Madrid dan Tottenham yang sudah mengoleksi poin 7. Jika tak mampu bangkit di tiga pertandingan sisa, Dortmund sepertinya harus rela angkat kaki lebih awal dari kompetisi tertinggi klub benua biru tersebut.
Author: Alfiza Satrio (@Alfizasatrio)
Penggemar si biru dari London Barat