Eropa Inggris

Membaca Pertanda Sebuah Era Baru di Manchester

Selain kemenangan besar yang diraih, ada hal lain yang tergambar dari dua klub asal Manchester, United dan City, di matchday perdana Liga Champions musim ini. Berhadapan dengan lawan-lawan mereka, ban kapten tim kemudian melingkar di tangan sosok yang boleh jadi tidak Anda perkirakan sebelumnya.

Michael Carrick dan Antonio Valencia tidak dimainkan ketika United berhadapan dengan FC Basel di laga perdana Liga Champions mereka setelah absen di musim lalu. Ketika daftar susunan pemain diumumkan, manajer Jose Mourinho membuat kejutan dengan memberikan ban kapten kepada Paul Pogba. Sayangnya, Pogba tidak bertahan lama di lapangan, karena mengalami cedera dan mesti ditandu keluar.

Sementara ketika City menang besar di kandang Feyenoord dengan skor 4-0, saat David Silva keluar digantikan Raheem Sterling, ban kapten tim sisi biru kota Manchester ini pun juga melingkar di sosok yang boleh jadi tidak terduga. Kevin De Bruyne menerima tanggung jawab untuk memimpin tim setelah David Silva keluar digantikan oleh Sterling.

Pemberian ban kapten kepada dua sosok tersebut adalah sesuatu yang mengejutkan. Karena seperti yang sudah sama-sama kita ketahui, pemilihan pemimpin bukanlah sesuatu yang sepele. Bahkan dalam lingkup kecil seperti tim sepak bola, kapten adalah pemimpin sekaligus simbol tim. Maka keputusan memberikan ban kapten kepada seorang pemain mesti dipertimbangkan dengan matang.

Terpilihnya Pogba dan De Bruyne boleh jadi sebuah kejutan. Ketika United berhadapan dengan FC Basel, selain Pogba, masih ada nama-nama pemain yang lebih senior di lapangan seperti Ashley Young, Chris Smalling, dan Juan Mata. Bahkan David de Gea yang juga merupakan kandidat kuat menjadi kapten tim United juga ada di lapangan. Tetapi Jose kemudian menjatuhkan pilihannya kepada Pogba.

Sementara dalam kasus De Bruyne, iaa memang tidak mengawali pertandingan sebagai kapten tim seperti Pogba. Tetapi setelah David Silva keluar, ban kapten kemudian melingkar di lengan gelandang asal Belgia ini. Padahal di lapangan masih ada pemain-pemain seperti Fernandinho dan Nicholas Otamendi.

Fenomena pemberian ban kapten kepada Pogba dan De Bruyne bisa berarti banyak hal. Ini menandakan bahwa kedua pemain mendapatkan kepercayaan besar dari manajer masing-masing. Dan hal tersebut menjadi masuk akal karena Poba merupakan pemain termahal United saat ini, sementara De Bruyne merupakan motor serangan skuat Manchester City. Ada peran besar yang ditanggung keduanya bahkan sebelum mereka diberikan ban kapten.

Terpilihnya Pogba dan De Bruyne sebagai pemimpin tim juga menjadi pertanda bahwa dua klub asal Manchester ini bersiap menyongsong era baru. Sebuah era di mana yang bertarung bukan lagi Vincent Kompany berhadapan dengan Antonio Valencia, bukan lagi Michael Carrick berhadapan dengan David Silva.

Sebuah era baru rivalitas kota Manchester yang mempertemukan Paul Pogba berhadapan dengan Kevin De Bruyne.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia