Uncategorized

Paul Pogba Menepi, Haruskah Jose Mourinho Panik?

Malang betul memang nasib Paul Pogba. Di pertandingan perdananya menjadi kapten tim Manchester United dalam laga melawan FC Basel di Liga Champions Rabu (13/09) lalu, Pogba mesti keluar lapangan lebih cepat karena cedera. Sialnya lagi, ia mesti menyaksikan Marouanne Fellaini merebut panggung dengan tampil hebat sepanjang pertandingan. Menyarangkan satu gol dan berperan terhadap gol ketiga yang dicetak oleh Marcus Rashford.

Pogba terus memegangi bagian hamstring-nya ketika ditandu keluar lapangan. Manajer Jose Mourinho sudah diberikan informasi oleh tim medis bahwa pemain termahalnya itu kemungkinan besar akan absen di laga selanjutnya di ajang Liga Primer Inggris berhadapan dengan Everton. Jose juga masih belum mengetahui dengan pasti berapa lama pemain bintangnya tersebut akan absen.

Dengan absennya Pogba apakah Jose perlu risau?

Mengingat timnya saat ini sedang berada dalam tren yang positif. Apakah kehilangan Pogba akan membuat United limbung dan tidak tampil superior seperti pekan-pekan sebelumnya?.

Jose punya banyak alasan mengapa absennya Pogba akan membuatnya pusing bukan main. Gelandang asal Prancis tersebut memiliki peran vital di kubu United saat ini. Karena seandainya tidak memiliki pengaruh besar, tentu Jose tidak akan memberikan ban kapten kepada Pogba di laga melawan FC Basel lalu. Mengingat di lapangan kala itu, masih ada pemain-pemain lain yang bahkan lebih senior seperti Chris Smalling, David de Gea, serta Ashley Young yang kemudian diberi mandat menjadi kapten tim setelah Pogba keluar.

Pogba memang baru mencatatkan dua asis sejauh ini. Akan tetapi, ia merupakan motor penggerak tim. Pogba merupakan pemain United yang paling banyak melepaskan operan. Pogba menjadi penyambung antarlini di tim United. Keberadaan Pogba memudahkan Nemanja Matic melakukan tugasnya menjadi pelindung lini pertahanan. Di saat yang sama, ia juga memudahkan Henrikh Mkhitaryan untuk bisa berkreasi menyusun serangan.

Dengan keadaan seperti ini, maka Jose mesti memilih antara Ander Herrera atau Marouanne Fellaini. Meskipun melihat dari laga melawan FC Basel, pilihan sepertinya akan jatuh kepada gelandang berambut gimbal yang memang tampil apik dalam pertandingan tersebut. Alasan lain, jika memasang Herrera, ini berarti United memainkan dua pengatur serangan sekaligus.

Memang terdengar sangat baik karena akan menambah kreativitas tim. Akan tetapi di satu sisi, ini juga memungkinkan terjadinya tabrakan peran soal siapa yang akan mengalirkan bola dan mengendalikan permainan. Seperti istilah di Amerika Serikat, satu kota tidak akan muat untuk dua penembak.

Kehilangan Pogba bukan cuma soal kehilangan composure dan hal-hak teknis di lapangan. Kehilangan Pogba berarti United kehilangan pemimpin, sosok berpengaruh, dan ikon klub saat ini sekaligus. Apakah United akan tetap tampil bagus tanpa Pogba?

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia