Catatan Antonio Valencia sebagai satu-satunya pemain asal Ekuador yang bermain bagi Manchester United sebentar lagi nampaknya akan dipatahkan. Berbagai laporan dari media lokal di Ekuador hingga beberapa kabar dari The Athletic dan Guardian menyebutkan bahwa Setan Merah selangkah lagi akan mendapatkan tanda tangan gelandang muda berusia 19 tahun asal Ekuador, Moises Caicedo.
Dikutip dari pernyataan jurnalis spesialias transfer, Fabrizio Romano, transfer Caicedo ke Old Trafford sepenuhnya bergantung kepada keputusan klub. Disebutkan Romano, United memegang kunci akan kesuksesan transfer ini.
“Tentang Moises Caicedo, semuanya bergantung kepada Manchester United. Kontak sudah intens, namun belum ada keputusan sejauh ini terkait transfer. Banyak klub lain yang juga menginginkan tanda tangan Caicedo,” ujar Romano lewat akun Twitter-nya, Rabu (30/12).
Caicedo sendiri disebut-sebut sangat bersemangat dan tidak akan menolak untuk pindah ke Manchester United. Bermain untuk Independiente di kasta tertinggi Liga Ekuador, Caicedo sejatinya baru dipromosikan ke tim utama per Januari 2020. Namun hanya dalam 12 bulan, pemain muda ini langsung mencuri perhatian khalayak luas dan disebut-sebut the next big thing for Ecuadorian football.
Dalam 12 bulan, Caicedo tak hanya cemerlang bersama klub, namun juga sudah debut di timnas senior Ekuador pada 9 Oktober 2020. Ia kini sudah mengoleksi 4 caps dan punya catatan 1 gol. Dengan banderol hanya berkisar di angka €4,5 juta menurut Transfermarkt, rasa-rasanya hanya tinggal tunggu waktu saja sebelum Caicedo resmi diboyong Manchester United.
Jika deal ini terjadi, Caicedo akan jadi pemain Ekuador kedua yang akan bermain bagi Setan Merah. Sebelumnya, ada Antonio Valencia yang punya masa bakti selama 10 musim (2009-2019) di Old Trafford, bahkan pernah memakai nomor punggung 7 dan menjadi kapten tim.
Untuk Caicedo sendiri, disebut-sebut sang pemain sangat mengidolakan gelandang United, Paul Pogba, sekaligus pengagum berat sosok N’Golo Kante. Kebetulan, gaya main Caicedo juga disebut adalah perpaduan antara Kante dan Pogba, yang membuatnya jadi salah satu permata bagi masa depan sepak bola Ekuador.