Eropa Jerman

7 Alumni Terbaik Akademi VfB Stuttgart, Ada yang Kamu Tahu?

Stuttgart, apa yang kamu ingat ketika membaca nama ini? Sebelum jadi klub yo-yo, yang sering naik-turun divisi, VfB Stuttgart adalah salah satu tim mapan di sepak bola Jerman. Bahkan, menurut klaim beberapa media lokal di Jerman, Stuttgart juga termasuk salah satu klub tersukses di sejarah sepak bola Negeri Panzer. Sebagai contoh saja, pada musim 2006/2007, klub yang kala itu diarsiteki Armin Veh sempat menjuarai Bundesliga dan menjadi klub nomor satu di Jerman.

Namun kini, nasib berbanding terbalik. Dalam 3 musim terakhir saja, VfB Stuttgart lebih banyak sibuk naik-turun divisi. Musim 2018/2019 misalnya, mereka terdegradasi ke 2. Bundesliga. Beruntung, musim lalu, pada 2019/2020, mereka sukses promosi ke Bundesliga setelah finis di posisi dua, di bawah Arminia Bielefeld.

Tapi, tahukah kamu, sejarah sepak bola di klub ini banyak melahirkan nama bintang-bintang besar Timnas Jerman? Dibantu data dari Transfermarkt, berikut Football Tribe rangkumkan 7 alumni terbaik akademi sepak bola VfB Stuttgart yang bersinar jadi bintang Der Panzer:

BACA JUGA: Terbentur dan Terbentuk seperti Serge Gnabry

BACA JUGA: Ironi Bremen yang Bayangi Transfer Serge Gnabry ke Bayern

Mario Gomez

Tak lengkap membahas akademi VfB Stuttgart tanpa memasukkan nama Mario Gomez. Gomez adalah salah satu striker terbaik Jerman pada masanya dan sudah kenyang pengalaman bermain di seluruh Eropa. Ia juga sempat menjuarai manisnya gelar juara Liga Champions kala bermain bersama Bayern Munich.

Usai membantu Stuttgart promosi ke Bundesliha 2020/2021, Gomez pun kini sudah gantung sepatu. Eks striker Fiorentina ini menutup karier gemilangnya dengan deretan prestasi yang membuatnya jadi salah satu juru gedor terbaik di sejarah sepak bola Jerman.

Credit: GettyImages

Sami Khedira

Selain Gomez, Stuttgart juga melahirkan salah satu gelandang tengah terbaik yang juga langganan Timnas Jerman pada masanya. Ia adalah pemain berdarah Turki-Jerman, Sami Khedira. Pada masanya, bersama Mesut Ozil, keduanya adalah nyawa lini tengah Der Panzer.

Khedira juga termasuk ke dalam generasi emas sepak bola Jerman yang sukses menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil. Meski kini sudah berkepala tiga dan kemampuannya relatif jauh menurun, Khedira masih terikat kontrak bersama raksasa Serie A, Juventus.

Credit: GettyImages

Antonio Rudiger

Lini depan sudah, tengah sudah, kini geser ke belakang, dan muncul nama Antonio Rudiger. Kini bermain bersama Chelsea, bek berusia 27 tahun ini memang tak bisa disebut salah satu bek terbaik dunia, namun performanya cukup konsisten untuk jadi andalan Timnas Jerman.

Rudiger yang pernah bermain di AS Roma ini adalah salah satu bek tengah yang jadi lulusan terbaik akademi VfB Stuttgart. Masih berada di usia emasnya, Rudiger masih punya 3-4 tahun lagi untuk membuktikan kualitasnya di kasta tertinggi sepak bola Eropa.

Credit: GettyImages

Bernd Leno

Namanya memang mengilap bersama Bayer Leverkusen, namun Bernd Leno adalah produk akademi VfB Stuttgart. Berkat performa gemilangnya di Leverkusen, Leno pun kini menjadi kiper nomor satu Arsenal dan kiper nomor tiga Timnas Jerman.

Kehadiran Manuel Neuer dan Marc-Andre ter Stegen saja yang membuatnya sedikit sulit naik ke titik tertinggi di Timnas Jerman. Walau begitu, Leno tetap salah satu kiper terbaik Negeri Panzer saat ini.

Credit: GettyImages

Joshua Kimmich

Namanya disebut-sebut Kicker sebagai pemain tak tergantikan di lini tengah Timnas Jerman. Tanpa kehadirannya, Der Panzer memang limbung dan sempat dihajar Spanyol dengan skor telak 6-0. Baru berusia 25 tahun, Kimmich kini ada di puncak kariernya.

Bersama Bayern Munich, ia mematenkan status sebagai pemain andalan di lini tengah. Tak hanya itu, Kimmich juga siap sedia suatu waktu bermain di pos bek kanan atau bek tengah. Kecerdasannya dalam bermain membuatnya jadi salah satu pemain terbaik Jerman saat ini. Dan ya, Kimmich adalah produk akademi Stuttgart.

Credit: GettyImages

Timo Werner

Tak ada yang lebih Stuttgart dari Timo Werner. Hanya satu tahun lebih muda dari Joshua Kimmich, Werner adalah junior Kimmich di akademi VfB Stuttgart. Ia menghabiskan total 14 tahun (2002-2016) di Stuttgart sebelum hijrah ke RB Leipzig. Di Stuttgart pula, sang putra daerah mencatatkan debut dan gol perdananya di Bundesliga.

Kini berusia 24 tahun, Werner dikenal sebagai striker masa depan Timnas Jerman. Bahkan, ia disebut-sebut sebagai juru gedor nomor satu Der Panzer. Werner sendiri kini bermain untuk Chelsea di Premier League.

Credit: GettyImages

Serge Gnabry

Sama seperti Timo Werner, Gnabry lahir dan besar di Stuttgart. Bergabung di akademi VfB Stuttgart sejak 2005, Gnabry muda mengambil keputusan berani dengan merantau ke Inggris bersama Arsenal pada 2011. Sayang, Britania tak ramah pada bakat besar sang pemain.

Dicap gagal di Inggris, Gnabry pulang ke Jerman dan bersinar terang di sana. Kini, Gnabry bermain bersama Joshua Kimmich di Bayern Munich, mengulang kisah ketika keduanya tergabung di tim U-14 Stuttgart pada puluhan tahun lalu. Berusia 25 tahun, Gnabry punya masa depan panjang untuk mematenkan status sebagai gelandang top Timnas Jerman.

Credit: GettyImages