Suara Pembaca

Alphonso Davies, Mimpi Seorang Pemuda dari Kampung Pengungsian

Kredit: Getty Images

Menapakkan kaki di Tanah Jerman

Debutnya dimulai saat Bayern Muenchen menjamu Vfb Stuttgart dalam lanjutan Bundesliga 2018/2019 pekan ke-19.

Masuk sebagai pengganti Kingsley Coman pada menit ke-86, ia mampu mengantarkan Bayern menang 4-1.

Debut golnya bersama Bayern ia jebloskan ke gawang Mainz dalam lanjutan Bundesliga pekan ke-26. Kala itu anak asuh Niko Kovac menggulung Mainz dengan skor 6-0.

Phonzie dinobatkan sebagai pemain termuda kelahiran tahun 2000 pertama yang mampu mencetak gol untuk Bayern.

BACA JUGA: Tak Selalu Bayern Pada Waktunya

Cederanya pemain belakang Bayern merupakan berkah buat Phonzie. Hal itu membuatnya dipercaya untuk bermain di tim utama.

Meski bermain di posisi yang berbeda, ternyata penampilan Phonzie melebihi ekspektasi. Di musim 2019/2020, Phonzie telah mencetak satu gol dan empat asis untuk Bayern.

Dalam 21 pertandingan Bundesliga, Phonzie menjadi starter sebanyak 17 kali dan 4 kali dari bangku cadangan. Ia pun menjadi pemain tercepat di posisi 10 dengan kecepatan maksimum 35,29 km/jam.

Tidak hanya di kompetisi Bundesliga, Phonzie juga dipercaya untuk bermain di Liga Champions. Salah satu penampilan apiknya adalah kala melawan Chelsea di Stamford Bridge.

Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Phonzie memberikan asis kepada Robert Lewandowski yang membuat Bayern unggul 3-0 di markas The Blues.

Berkat peforma menawan yang ditunjukkan Phonzie, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bintang untuk Bayern dan tim nasional Kanada.

Mimpi seorang pemuda yang lahir di kampung pengungsian perlahan mulai terwujud.

Melewati kesulitan demi kesulitan, Phonzie mampu meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional. Dari Phonzie kita belajar bahwa mimpi ada untuk diraih.

BACA JUGA: Menengok Kerja Sama Borussia Dortmund dengan Buriram United

BACA JUGA: Bundesliga dan Pesatnya Peningkatan Pamor di Asia

BACA JUGA: Alphonso Davies, Remaja 17 Tahun Asal Kanada yang Gabung Bayern München

*Penulis adalah penikmat Bundesliga dan penggemar berat Bayern Munchen serta timnas Jerman sejak 2010. Bisa disapa di akun twitter @tomyprstyo.