Pertandingan antara Chelsea dan Manchester United yang akan tersaji pada Selasa (18/2) dini hari WIB akan selalu mendapat label big match. Euforianya bahkan terkadang lebih besar dibandingkan Derbi Manchester atau Derbi London. Maklum, keduanya merupakan klub yang dominan memenangkan gelar liga pada milenium baru.
Sejak 1999/2000 The Red Devils telah memenangkan delapan gelar, sementara The Blues lima gelar. Meski Manchester City dalam beberapa tahun terakhir berjaya, persaingan kedua klub tak melempem, terlebih karena MU yang puasa gelar sejak 2012/2013.
Sejak musim itu pita berwarna biru selalu tersemat di trofi Liga Primer Inggris. Entah untuk Manchester City, Leicester City atau pun Chelsea yang jadi villain utama dalam kasus ini.
Menariknya, persaingan kedua klub dibumbui dengan deretan pemain yang pernah berseragam Chelsea dan Manchester United atau pun sebaliknya. Sebagian di antaranya merupakan pembelian yang sukses, namun ada juga yang gagal.
Berikut ini Football Tribe Indonesia menyajikan sebelas pemain yang pernah berseragam Chelsea dan Manchester United dalam formasi unik, 2-4-4.
Siapa favorit kalian, Tribes? Silakan cek slides di bawah ya sambil bernostalgia!
BACA JUGA: Bibit Muda Chelsea Mulai Bermekaran
Kiper: Mark Bosnich
Kiper jebolan akademi United ini memulai karier senior di tahun 1989 usai dibeli dari Sydney United, namun ia dilepas ke Aston Villa dua tahun kemudian secara permanen. Bak menjilat ludah sendiri, Setan Merah kemudian kembali membeli Bosnich secara bebas transfer di musim panas 1999/2000, namun karena gagal bersaing di bawah bayang-bayang Fabian Barthez, dirinya pun dilego ke Chelsea semusim berselang.
Bek: Paul Parker
Sebelum berlabuh di Old Trafford pada 1991 dan diberikan pos bek sayap, Parker merupakan bek tengah tangguh untuk Fulham dan QPR. Selama lima musim ia memainkan 100 pertandingan lebih bersama The Red Devils. Namun selepas itu penampilannya menurun. Di tahun 1996 ia membela Derby County dan Sheffield United, lantas bermain di Fulham, Chelsea, Heybridge Swifts, dan Farnborough United. Jumlah penampilannya untuk keenam klub tersebut jika ditotal tak sampai 20 laga.
Bek: Mal Donaghy
Karier Donaghy sebagai salah satu bek versatile yang dimiliki Manchester United berada di puncak pada 1990/1991 saat memenangkan Community Shield, Piala Winners dan Piala Super Eropa. Akan tetapi, kegemilangan bek asal Irlandia Utara tersebut tak berlanjut di London. Donaghy membantu Chelsea menuju final Piala FA 1993/1994 yang justru dimenangkan mantan timnya, Manchester United. Ia pun langsung pensiun usai bermain dalam 68 penampilan bersama The Blues di semua ajang sejak 1992.
Gelandang: Juan Mata
Penyihir asal Spanyol ini menjadi salah satu pembelian terbaik The Blues di era "kekaisaran" Roman Abramovich. Bersama Oscar dan Eden Hazard, dirinya membentuk trio MAZACAR yang berbahaya. Ia konsisten menghasilkan gelar baik di Chelsea maupun Manchester United. Untuk kedua klub tersebut, di semua ajang Mata telah memainkan 379 penampilan dan mencetak 79 gol serta 99 asis di semua ajang. Sudah pantas menyandang status legenda kedua klub belum?
Gelandang: Nemanja Matic
Matic yang sudah dibeli Chelsea sejak 2009 dipinjamkan ke Belanda untuk menimba ilmu di Vitesse Arnhem, lalu "pulang" ke Portugal bersama Benfica. Gelandang Serbia ini baru benar-benar jadi warga Stamford Bridge di musim dingin 2014. Setelah tampil dalam 154 pertandingan bersama The Blues, dirinya dilepas di musim panas 2017 demi seorang Tiemoue Bakayoko. Kini nampaknya Chelsea yang gigit jari melihat mandeknya karier Bakayoko dan Matic diam-diam jadi bagian penting di skuat Setan Merah.
Gelandang: Ray Wilkins
Satu lagi gelandang The Blues yang menyeberang ke Manchester Merah dan sukses. Terhitung sejak musim 1973/1974 hingga empat musim berselang ia mencetak 6 gol dan 2 asis dalam 51 penampilan bersama Chelsea. Meski demikian Wilkins baru merasakan gelar saat berseragam Manchester United. Di semua ajang ia tampil 48 kali termasuk di level Eropa dan mencetak 2 gol. Gelar Piala FA dan Community Shield di tahun 1983 menjadi pencapaian yang akan dikenang mantan caretaker Chelsea ini.
Gelandang: Juan Sebastian Veron
Satu-satunya pemain MU yang menyeberang ke Chelsea di sektor lini tengah ini patut dicap gagal. Setan Merah memecahkan rekor saat mendatangkannya ke Old Trafford di 2001 dengan mahar 24,3 juta euro. Namun usai mengantarkan MU menjuarai Liga Primer Inggris di 2002/2003, Veron yang mencetak 11 gol dan 11 asis berubah jadi pesakitan di Chelsea. Hanya bermain 14 kali di musim 2003/2004, ia kemudian dipinjamkan ke Inter sebelum dijual ke Estudiantes pada 2006.
Penyerang: Mark Hughes
Hughes menghabiskan tiga tahun awalnya di Old Trafford dengan mencetak 3 gol dari 14 pertandingan, terhitung sejak musim 1983/1984 hingga 1985/1986 sebelum bergabung dengan Barcelona dan kembali ke Inggris di musim 1988/1989. Sejak musim itu hingga 1994/1995 ia mencetak 85 gol lainnya untuk The Red Devils sebelum hijrah ke London yang saat itu dilatih Ruud Gullit dengan sexy football-nya. Di Chelsea sendiri hanya bermain tiga musim tapi mampu mencetak 30 gol dari 104 penampilan.
Penyerang: Romelu Lukaku
Penyerang berdarah Kongo ini identik dengan dua seragam biru-merah yang akan beradu dini hari nanti. Awal kariernya di London cukup miris karena hanya bermain 15 kali di bawah asuhan Andre Villas-Boas. Namun setelah dilepas Chelsea ke Everton, Lukaku pun berubah menjadi monster ganas di kotak penalti. Hal tersebut juga dirasakan Setan Merah saat kakak dari Jordan Lukaku ini mencetak 42 gol dari 96 penampilan sebelum dilego ke Inter pada musim panas lalu.
Penyerang: George Graham
Karier penyerang asal Skotlandia ini terbilang cukup indah karena bisa membela Chelsea, Arsenal dan Manchester United dari medio 60-an hingga 70-an. Sejak bergabung dengan Chelsea di musim panas 1964, ia berhasil mencetak 35 gol dari 72 pertandingan liga dan juara di 1965. Berlabuh ke Arsenal semusim berikutnya hingga 1972, ia pun berpindah dari London ke Manchester. Di United ia mengalami masa paceklik dan hanya mencetak 2 gol dari 42 penampilan.
Penyerang: Radamel Falcao
Daftar kali ini ditutup anti-klimaks dengan sosok penyerang Kolombia yang mendarat di Inggris dengan status pinjaman dari AS Monaco. Berlabuh bersama Setan Merah di musim 2014/2015, El Tigre hanya catatkan 4 gol dan 5 asis dalam 29 penampilan di semua ajang. Nahasnya semusim berselang bersama Si Biru ia hanya mencetak 1 gol dalam 10 penampilan di semua ajang!
Pelatih: Jose Mourinho
Warna biru kental mengalir di nadi pria asal Portugal ini, terlebih bersama The Blues ia bersimbah gelar. Tiga trofi Liga Inggris dan Piala Liga Inggris, satu trofi Piala FA dan Community Shield diraih dalam dua masa kepemimpinan yang berbeda. Berbanding terbalik saat ia menukangi Manchester United di musim 2016/2017. Hanya tiga trofi yang mampu ia boyong, yang satu di antaranya adalah gelar Eropa... Liga Europa maksud kami.