Sejak pertama kali bermain di SEA Games tahun 2015, Evan Dimas tidak pernah absen mencetak gol di turnamen dua tahunan ini. Kini, sudah tiga edisi Evan Dimas selalu mencatatkan nama di papan skor SEA Games cabor sepak bola putra.
Di SEA Games pertamanya tahun 2015, Evan Dimas mencetak 4 gol. Pada turnamen yang digelar di Singapura itu, ia menjadi runner-up top skor di bawah Sithu Aung (Myanmar), Chananan Pombuppha (Thailand), dan Vo Huy Toan (Vietnam), yang masing-masing membukukan 5 gol.
Walau secara individu prestasinya cukup bagus, tapi sayangnya tidak diiringi performa apik Garuda Muda. Timnas U-23 babak belur di fase gugur, dengan menelan kekalahan 0-5 dari Thailand di semi-final, dan kembali dihajar dengan skor yang sama di perebutan medali perunggu, kali ini oleh Vietnam.
Kemudian di SEA Games 2017 yang diadakan di Malaysia, perolehan gol Evan Dimas turun menjadi satu gol. Satu-satunya gol Evan tercipta di babak penentuan juara tiga, saat Indonesia menang 3-1 lawan Myanmar.
Lalu yang terbaru di SEA Games 2019, Evan Dimas menjaringkan dua bola ke jala Myanmar di babak semi-final. Sepasang golnya itu turut mengantarkan Garuda Muda lolos ke final untuk pertama kalinya sejak 2013. Gol gelandang Barito Putera ini menjadi gol pembuka dan penutup. Indonesia menang 4-2 lewat perpanjangan waktu.
Jelang laga final yang akan berlangsung nanti malam, tuah Evan Dimas akan diharapkan terulang lagi. Sebab, Indonesia sudah sangat lama merindukan medali emas di cabor sepak bola putra, yang terakhir kali didapat tahun 1991.
Kebetulan, final kali ini diadakan di tempat yang sama ketika Indonesia juara dulu. Akankah sejarah terulang? Berikut adalah poin-poin kekuatan Indonesia yang dirangkum oleh Dugout.