Tidak sampai sepekan ke depan timnas U-23 Indonesia akan memulai langkahnya di ajang SEA Games 2019 Manila. Seperti gelaran-gelaran sebelumnya, medali emas menjadi harapan guna mengobati penasaran.
Maklum saja, terakhir kali Indonesia mendapatkan medali emas di cabor SEA Games adalah 28 tahun silam. Emas SEA Games 1991 tersebut sekaligus menjadi gelar juara timnas Indonesia di berbagai ajang.
Bila melaju hingga babak semi-final merupakan hal biasa, juara belum juga kembali didapat hingga kini. Semenjak gelar terakhirnya, sudah 8 kali tim Garuda melaju dari babak grup menuju semi–final. Sayangnya hanya 3 kali runner-up yang menjadi capaian tertinggi, termasuk ketika SEA Games digelar di Jakarta, 2011 lalu.
Kala itu, Gunawan Dwi Cahyo dan kawan-kawan yang diasuh Rahmad Darmawan banyak disebut sebagai generasi emas Indonesia. Kekuatan mereka merata. Di bawah mistar bahkan dua penjaga gawang muda dengan kemampuan mumpuni ada di sana, Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa.
Di barisan pertahanan duet Gunawan Dwi Cahyo dan Abdulrahman yang keduanya masih eksis hingga kini, menjadi andalan. Begitu juga Diego Michiels dan Hasyim Kipuw. Egi Melgiansyah, Mahadirga Lasut, Oktovianus Maniani, Ramdhani Lestaluhu, Hendro Siswanto, juga Andik Vermansah menjadi kekuatan lini tengah.
Sedangkan di depan, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Yongky Aribowo, dan Patrich Wanggai menjadi jaminan ketajaman.
Bergabung di Grup A bersama Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Singapura, Indonesia melaju ke semi-final usai menjadi runner-up grup dari hasil 3 kemenangan dan 1 kekalahan. Di semi-final, Indonesia diadang Vietnam namun berhasil lolos dengan kemenangan 2-0.
Di final Indonesia kembali bertemu Malaysia. Mengusung misi membalas satu-satunya kekalahan di fase grup dan seperti biasa, mempertaruhkan harga diri bangsa kala jumpa negara tetangga, Indonesia optimis meraih juara di Jakarta.
Gunawan Dwi Cahyo membuka keunggulan cepat di menit ke-5. Sayangnya, gol tersebut dibalas Mohd Asraruddin Putra Omar setengah jam kemudian. Pertandingan yang berlangsung keras dan hujan kartu kuning belum juga menemui pemenang di 90 menit waktu normal, juga 2 x 15 menit waktu tambahan.
Skor 1-1 memaksa juara ditentukan adu sepakan pinalti yang lebih condong ke arah keberuntungan. Benar saja, Indonesia yang dominan harus mengaku kalah di rumah sendiri. Dari 5 penendang, 2 di antaranya gagal menjalankan tugas. Termasuk Gunawan Dwi Cahyo yang sebelumnya mencetak gol. Sedangkan satu-satunya eksekutor Malaysia yang gagal adalah Ahmad Fakri Saarani.
Kini, saat pelepasan tim menuju Manila, emas kembali menjadi harapan. Seperti yang diucap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, semoga pengorbanan dan usaha seluruh anggota tim meraih emas dapat terkabulkan.
“Sebagai ayah untuk anak-anaknya, saya mengharapkan hasil terbaik bagi Indonesia di SEA Games. Doa, motivasi dan spirit saya menyertai para pemain, semoga pengorbanan dan usaha mereka meraih emas dapat terkabulkan,” mengutip laman resmi federasi.
Begitu juga yang diungkap pelatih kepala timnas U-23, Indra Sjafri. Dengan persiapan yang bagus, semua harus percaya dan mendukung anak asuhnya berusaha untuk merebut emas.
“Persiapan kami lumayan bagus. Beberapa laga dalam turnamen, uji coba dan latihan semata-mata untuk mematangkan permainan tim. Pemain kita bisa merespons permainan lawan dengan baik. Mereka main dengan sabar. Kita harus percaya dan dukung tim ini. insya Allah kita akan berusaha untuk merebut emas,” tutur Indra Sjafri.
Berbekal 20 pemain pilihannya, pria asal Sumatra Barat nampak percaya diri. Baginya, pemain yang bertahan dalam tim adalah mereka yang terbaik, serta pemain yang memang dinilai sesuai dengan kebutuhan skema dan strategi tim.
Kini puzzle-nya sudah lengkap dan tersusun rapi. Ia harap mereka bisa memberikan yang terbaik di SEA Games nanti.
Daftar 20 pemain timnas U-23 Indonesia:
- Bagas Adi Nugroho – Bhayangkara FC
- Nadeo Arga Winata – Borneo FC
- Asnawi Mangkualam Bahar – PSM Makassar
- Nurhidayat Haji Haris – Bhayangkara FC
- Zulfiandi – Madura United
- Irkham Zahrul Mila – PSS Sleman
- Dodi Alekvan Djin – Persik Kediri
- Muhammad Riyandi – Barito Putera
- Rachmat Irianto – Persebaya
- Feby Eka Putra – Persija
- Witan Sulaeman – PSIM Yogyakarta
- Egy Maulana Vikri – Lechia Gdanks
- Sani Rizki Fauzi – Bhayangkara FC
- Evan Dimas Darmono – Barito Putera
- Muhammad Rafli – Arema FC
- Syahrian Abimanyu – Madura United
- Saddil Ramdani – Pahang FA
- Firza Andika – PSM Makassar
- Andy Setyo Nugroho – PS TIRA Persikabo
- Osvaldo Ardiles Haay – Persebaya
Jadwal pertandingan timnas Indonesia
Fase grup
26 November 2019 – Thailand vs Indonesia, Rizal Memorial Stadium
28 November 2019 – Indonesia vs Singapura, Rizal Memorial Stadium
1 Desember 2019 – Vietnam vs Indonesia, Rizal Memorial Stadium
3 Desember 2019 – Indonesia vs Brunei, Binan Football Stadium
5 Desember 2019 – Indonesia vs Laos, Imus Cavite
Semi-final
7 Desember 2019 – Rizal Memorial Stadium
Final
10 Desember 2019 – Rizal Memorial Stadium