Turun Minum Serba-Serbi

5 Pemain Malaysia yang Jadi Mimpi Buruk Indonesia

Sekali lagi, Indonesia harus takluk di hadapan Malaysia. Baik kandang maupun tandang, sayap Garuda dikoyak oleh terkaman Harimau Malaya di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023.

Di pertandingan terbaru malam ini, Safawi Rasid yang menjadi bintang lapangan. Dua golnya ke gawang Muhammad Ridho membuat Malaysia memenangkan pertandingan, sekaligus menambah daftar pemain Malaysia yang jadi mimpi buruk Indonesia.

Nama Safawi bersama empat pemain lainnya di daftar ini pasti tidak akan terlupakan oleh timnas Indonesia. Kalau kamu tidak kuat mengingat kembali kenangan buruk ini, jangan geser slideshow berikut.

BACA JUGA: Indonesia vs Malaysia, Hal yang Personal

Safawi Rasid

Namanya sedang hangat diperbincangkan. Sebuah eksekusi tendangan bebas dan sepakan keras kaki kiri menghujam gawang Indonesia, membuat tim Garuda pulang ke Tanah Air dengan tangan hampa. Sepasang golnya itu membuat Safawi mencetak 6 gol dari 10 pertandingan di timnas Malaysia tahun ini.

Safee Sali

Kembali ke tahun 2010, ketika Safee Sali mengubur mimpi Indonesia menjuarai Piala AFF. Safee dengan gemilang menceploskan dua gol di final leg pertama yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, kemudian menambah satu gol lagi di leg kedua.

Baddrol Bakhtiar

Laga final tampaknya jadi tempat terbaik Malaysia menanamkan kenangan buruk ke Indonesia. Di final SEA Games 2011, Indonesia lagi-lagi harus menyaksikan Malaysia berjaya di Bumi Pertiwi, usai sepakan Baddrol yang menjadi eksekutor terakhir Malaysia di babak adu penalti, gagal dibendung Kurnia Meiga.

Safiq Rahim

Tidak ada satu pun gol yang dicetaknya ke gawang Indonesia, tapi Safiq Rahim adalah salah satu gelandang terbaik Malaysia yang pernah dihadapi pasukan Merah-Putih. Pemain yang identik dengan nomor punggung 8 ini termasuk bagian skuat Harimau Malaya yang menjuarai Piala AFF 2010.

Khairul Fahmi Che Mat

Kalau eksekusi penalti Firman Utina di leg kedua final Piala AFF 2010 tidak digagalkan olehnya, akhir ceritanya mungkin berbeda. Setahun kemudian, Khairul Fahmi kembali membawa Malaysia juara, kali ini di level U-23 dengan medali emas SEA Games, juga di Jakarta.

Foto: The Star