Secara resmi The Guardian mengumumkan perpindahan kandang mereka. Kandang yang semula berlokasi di daerah Kebayoran Baru, kini pindah beberapa blok menuju Senayan, Jakarta Selatan. Namun bukan Stadion Utama Gelora Bung Karno, tapi Stadion Madya Senayan yang menjadi pilihan.
Menurut manajer Bhayangkara FC, penggunaan Stadion Madya merupakan alternatif selama Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) yang merupakan kandang utama mereka mengalami renovasi. Sebenarnya pasukan Alfredo Vera sempat memilih Stadion Patriot, Bekasi, sebagai pengganti sementara Stadion PTIK. Namun ternyata banyak jadwal mereka yang bentrok dengan jadwal Persija Jakarta yang juga menggunakan stadion tersebut.
“Penggunaan Stadion Madya ini merupakan alternatif yang boleh dibilang pengganti dari PTIK. Sebab, PTIK masih dalam tahap renovasi, sedangkan di Stadion Patriot itu sering bentrok dengan Persija,” ucap manajer Bhayangkara FC, Sumardji, ditemui di Stadion Madya Selasa sore (2/7).
Lebih lanjut, Sudarmaji menyampaikan pihaknya telah berkomunikasi dengan PT. Liga Indonesia Baru selaku operator liga. Meski diakui ada beberapa hal yang harus dibenahi, manun semua telah teratasi. Termasuk ruang ganti, dan kini PT. LIB telah memberikan persetujuan untuk penggunaan Stadion Madya untuk kandang sementara.
Baca juga: Persebaya, Bisnis atau Juara?
Stadion Madya sendiri adalah stadion yang berada di sisi barat daya Stadion Utama Gelora Bung Karno. Stadion ini berada di sisi jalan Asia-Afrika komplek olahraga Senayan. Meski fungsi utamanya adalah sebagai stadion atletik, stadion ini menyandang standar internasional.
Stadion ini digunakan bagi latihan dan pertandingan nomor trek dan lapangan (lari, lempar dan lompat) pada cabang olahraga atletik. Meski demikian, stadion ini adalah yang terbesar kedua di komplek olahraga Senayan.
Untuk kapasitas tribun, kandang kali ini memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari kandang sebelumnya. Dengan dua tribun di sisi barat dan timur, kurang lebih 20.000 kursi siap menampung suporter. Rinciannya, tribun barat berkapasitas 8.000 kursi, sedangkan tribun timur berkapasitas 12.000 kursi.
Secara penerangan, stadion ini dilengkapi sistem penerangan 1.000 lux yang membuatnya layak menggelar pertandingan di malam hari. Selain itu, stadion ini bisa dibilang memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Seperti ruang ganti, toilet, fasilitas ibadah, kantor, serta lahan parkir yang memadai.
Tapi penggunaan stadion ini direncanakan hanya dipergunakan ketika Bhayangkara FC menghadapi tim-tim kecil, sedangkan untuk menghadapi tim dengan massa suporter besar akan tetap dilaksanakan di Stadion Patriot, Bekasi.
“Tapi kami bermain di sana hanya untuk laga-laga melawan tim kecil. Kalau melawan tim besar tidak mungkin bermain di Stadion Madya,” tambah Sudarmaji.