Espanyol merupakan klub kecil yang juga menghuni kota Barcelona. Meski memiliki reputasi yang kalah jauh dari klub sekota mereka, FC Barcelona, Los Pericos kini semakin mantap di pasar Asia, terutama Cina.
Ini dipertegas dengan kesuksesan mereka tampil di kompetisi Eropa musim depan, dan kehadiran seorang idola baru yang bergabung di putaran kedua.
Nama itu merupakan pesepak bola yang menjadi idola baru di ibu kota Katalunya ini. Uniknya, idola baru ini sama sekali tidak bermain untuk FC Barcelona. Sang penyerang sayap asal negeri tirai bambu yang bermain untuk Espanyol ini bernama Wu Lei, idola publik Cina yang ditransfer dari Shanghai SIPG.
Ia sampai sekarang memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak Liga Cina sepanjang masa. Meski sudah memiliki reputasi hebat di Asia, tak membuat Wu Lei langsung disegani ketika datang ke Spanyol.
Baca juga: Di Balik Investasi Cina di Tanah Italia
Akan tetapi, gol pertamanya yang dicetak ke gawang Real Valladolid pada bulan Februari lalu, membuat namanya sampai sekarang tak terpisahkan dari klub bernama lengkap RCD Espanyol ini. Konon, laga debut dan gol pertamanya itu memecahkan rekor penonton sepak bola di televisi Cina.
Setiap kali ditarik keluar atau masuk untuk menggantikan pemain lain, Wu Lei selalu memperoleh sambutan hangat penonton. Contohnya pada saat ia ditarik keluar pada menit ke-78 di laga Espanyol melawan Atletico Madrid pada awal Mei 2019 lalu.
Meski ia berkontribusi minim di kemenangan 3-0 Los Pericos, suporter Espanyol tetap menyanyikan namanya dengan nada ‘Ole ole ole…’. Ini bukti bahwa pemain berusia 28 tahun tersebut tak hanya dicintai para suporter asal Cina saja. Ia sudah menancapkan pengaruhnya di klub berbasis Cornella ini meski baru bergabung di awal 2019 lalu.
Di penghujung musim 2018/2019, Wu Lei memastikan dirinya akan semakin dicintai publik Cornella. Ia mencetak gol kedua Espanyol ke gawang Real Sociedad di laga terakhir LaLiga pada 18 Mei 2019.
Gol yang memastikan kemenangan Diego Lopez dan kawan-kawan dengan skor 2-0 ini, sekaligus membawa mereka ke kancah kompetisi Eropa, yaitu Liga Europa.
Kontribusi Wu Lei ini tentu saja akan terus dikenang, mengingat terakhir kali Espanyol tampil di kompetisi Eropa adalah 12 tahun lalu, yaitu ketika mereka menembus final piala UEFA.
Tak heran, setelah laga Espanyol melawan Real Sociedad selesai, para suporter yang memadati RCDE Stadium langsung turun ke lapangan, seolah-olah mereka memenangi sebuah trofi. Mereka masih menyanyikan nama Wu Lei, sang pahlawan.
Sambutlah, Wu Lei sang calon legenda Espanyol!