Suara Pembaca

Kapan Waktu Hengkang yang Tepat untuk Eden Hazard?

Nama Eden Hazard selalu ramai diperbincangkan ketika bursa transfer resmi dibuka. Mulai dari Paris Saint-Germain (PSG), hingga dua raksasa LaLiga yakni Barcelona dan Real Madrid, dikabarkan tertarik merekrut pemain asal Belgia tersebut. Nama tim terakhir konon paling bernafsu mendatangkan Hazard.

Semenjak ditinggal Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus, praktis kini Madrid tidak mempunyai pemain yang bisa menggaransi puluhan gol per musimnya. El Real butuh pemain bintang yang tak hanya piawai memainkan si kulit bundar, juga mengembalikan nama besar Madrid itu sendiri yang selalu identik dengan pemain bintang.

Lalu, apakah Eden Hazard adalah sosok yang tepat?

Hazard sendiri bukanlah satu-satunya pemain yang menjadi target buruan Madrid. Neymar dan Mbappe pun masuk daftar pemain yang di inginkan. Namun beberapa pengamat menilai sulit rasanya bagi Madrid untuk mendatangkan salah satu bintang PSG tersebut.

Neymar saat ini menyandang predikat pemain termahal sejagad, ditambah sebelumnya Neymar merupakan pemain Barcelona yang merupakan rival Madrid di kompetisi lokal. Jika memang Madrid ingin menjadikan Neymar layaknya Figo di masa lalu, jelas Madrid mesti merogoh kocek dalam.

Sementara Mbappe, pemain muda dengan talenta luar biasa terlihat nyaman bermain dan tidak ada indikasi ingin mencari tim baru. Hal tersebut yang membuat banyak kalangan berpendapat jika hal yang paling mungkin dilakukan Madrid adalah merekrut Eden Hazard dari Chelsea.

Hazard sudah mengabdi selama 7 tahun di Chelsea. Pemain berusia 28 tahun tersebut sudah mempersembahkan berbagai gelar, mulai dari trofi Liga Primer Inggris hingga Liga Europa. Untuk tim, Hazard terbilang sudah memberikan segalanya, namun untuk level pribadi, Hazard hingga saat ini masih sulit.

Penghargaan di kompetisi domestik memang sudah  diraih saat masih berseragam Lille dan Chelsea, namun pastinya untuk pemain bintang seperti Hazard itu tidaklah cukup. Butuh yang lebih dari itu, gelar individu yang paling prestisius, seperti Ballon d’Or.

Hengkang bisa jadi solusinya

Ada dalil yang menyebut jika seorang pemain ingin mendapat penghargaan pemain terbaik dunia, maka meski bergabung ke Real Madrid atau Barcelona. Sepintas pernyataan tersebut memang menggelikan namun nyatanya memang benar.

Dalam sedekade terakhir peraih pemain terbaik dunia berasal dari kedua tim tersebut. Messi dan Cristiano Ronaldo silih berganti dinobatkan sebagai pemain terbaik. Terakhir tahun 2018 lalu, Modric sukses menghentikan dominasi Allien (Messi) dan Robot (Cr7)

Pemain dari Liga Primer Inggris yang berhasil meraih gelar Ballon d’Or adalah Cristiano Ronaldo pada 2008 saat masih memperkuat Manchester United. Setelah CR7 hengkang, ada dua hal menarik yang mungkin bisa memperkuat tekad Hazard untuk hengkang.

CR7 hengkang ke Real Madrid dan raihan gelar Ballon d’Or terus bertambah, sementara sejak CR7 hingga saat ini belum ada pemain dari Liga Primer Inggris yang  mampu meraih predikat pemain terbaik sejagad

Lalu bagaimana nasib Chelsea andai Hazard jadi hengkang? Chelsea terbukti sudah menyiapkan pengganti (andai) Hazard jika nanti pergi. Proses transfer Christian Pulisic dari Dortmund sudah rampung pada Januari lalu. Mahar 58 juta paun menjadi bukti jika pemain muda asal Amerika Serikat tersebut memang bertalenta.

Selain Pulisic, pemain muda Callum Hudson-Odoi bisa dijadikan opsi jika Pulisic lambat berdaptasi. Hudson-Odoi merupakan pemain produk akademi Chelsea. Terbukti skill olah bola pemain asal Inggris tersebut mampu membuat Bayern Muenchen terpikat hingga melayangkan tawaran beberapa kali walau akhirnya ditolak Chelsea

Usia Hazard saat ini adalah masa keemasan seorang pesepak bola, waktu yang tepat untuk merengkuh gelar individu tertinggi yang menjadi impian pemain lain. Menilik bagaimana penampilan Chelsea musim ini di semua kompetisi memang meragukan. Tampil tidak konsisten di liga dan kurang greget kala berjuang di pentas Eropa.

Sudah menjadi hal yang wajar jika opsi untuk pergi kini ada di benak Hazard. Mewujudkan mimpi di tim baru dengan dua ambisi, memberi trofi untuk tim baru serta mengincar gelar pribadi sebagai pemain terbaik di kolong langit.