Suara Pembaca

Sergio Reguilon, Suksesor Bek Kiri Legendaris di Real Madrid

Posisi bek kiri di Real Madrid adalah posisi yang sangat sakral. Di posisi tersebut banyak ditempati nama-nama pemain hebat sejak lama, seperti Roberto Carlos, hingga Marcelo. Lalu sekarang muncul lagi satu nama baru calon suksesor bek kiri legendaris Real Madrid. Dia adalah Sergio Reguilon.

Sergio Reguilon Rodriguez lahir di Madrid, 16 Desember 1996. Ia memulai karier di Real Madrid sejak usia 9 tahun. Memperkuat Real Madrid Benjamin A pada musim 2005/2006, dan terus konsisten melewati berbagai tingkatan akademi Real Madrid.

Nama Sergio Reguilon perlahan mulai mencuat setelah di beberapa pertandingan terakhir selalu menjadi pilihan utama Santiago Solari, menggantikan nama besar seorang Marcelo yang justru di beberapa laga terakhir menjadi penghangat bangku cadangan. Penampilan impresifnya serta kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya, membuat namanya disebut sebut sebagai pewaris posisi sakral bek kiri di Real Madrid.

Sergio Reguilon adalah pemain yang fleksibel. Meskipun ia berposisi asli sebagai bek kiri, namun juga bisa bermain sebagai bek tengah maupun gelandang sayap. Pemain satu ini memiliki kecepatan dan stamina yang membuatnya mampu konsisten dalam bertahan serta melakukan penetrasi dari sisi kiri penyerangan Madrid sama baiknya.

Pada musim 2014/2015 Luis Miguel Ramis melihat bakat seorang Reguilon dan memberikannya kepercayaan saat berada di Real Madrid Juvenil A. Setahun bermain di Juvenil A, ia kemudian dipromosikan untuk masuk ke Real Madrid Castilla yang saat itu dilatih oleh Zinedine Zidane.

Baca juga: Gracias, Zidane!

Namun saat itu Zidane memutuskan untuk meminjamkannya terlebih dahulu ke UD Logrones agar mendapatkan menit bermain yang banyak. Hanya separuh musim di sana, Reguilon kembali dipanggil ke Castilla pada musim dingin 2016 saat Ramis dipromosikan menjadi pelatih menggantikan Zidane, yang saat itu ditunjuk menjadi pelatih kepala Real Madrid menggantikan Rafael Benitez.

Pada awal musim 2016/2017 pergantian pelatih Real Madrid Castilla dari Luis Miguel Ramis ke Santiago Solari membuat Reguilon kembali harus menjalani masa peminjaman di UD Logrones. Selama satu musim dipinjamkan, Reguilon mencetak 8 gol dalam 31 penampilannya bersama UD Logrones dan membuatnya kembali dipanggil dan dipercaya oleh Solari menjadi pilihan utama di sektor bek kiri Real Madrid Castilla

Di Castilla, pemain yang kerap disapa Regui ini tampil sebanyak 48 pertandingan dan mencetak 2 gol serta 4 asis. Penampilan impresifnya membuat dirinya mendapatkan kontrak baru dari Real Madrid karena pihak klub percaya bahwa Reguilon merupakan salah satu aset berharga bagi Real Madrid di masa depan.

Kemudian di musim 2018/2019 Reguilon diberikan kepercayaan oleh Julen Lopetegui untuk ikut serta dalam turnamen pra-musim ICC 2018. Di ICC 2018 ia tampil memukau, sehingga membuat Lopetegui terkesan dan berniat mempromosikan dirinya ke tim utama.

Kepergian Theo Hernandez yang dipinjamkan ke Real Sociedad juga menjadi alasan yang kuat bagi Lopetegui untuk mempromosikan Reguilon untuk masuk ke dalam skuat inti Real Madrid sebagai pelapis seorang Marcelo di posisi bek kiri.

Baca juga: Jabat Tangan ala Pesepak Bola

Awal kariernya di tim senior Real Madrid tak berjalan mulus. Ia sempat diduga terlibat keributan dengan Sergio Ramos di awal musim. Kejadian tersebut terjadi saat latihan yang mana dalam video yang beredar Ramos tampak sengaja menendang bola ke arah Reguilon, setelah sang pemain melakukan gerakan diving saat sesi latihan perebutan bola. Namun, dalam akun twitter-nya kapten Real Madrid tersebut meminta maaf dan mengunggah foto kebersamaan bersama tim, termasuk Reguilon.

“Meski mungkin tidak tampak seperti itu, ini adalah kejadian umum, namun itu bukan alasan, reaksi saya seharusnya tidak seperti itu. Kita selalu berhubungan baik, kan, Regui? Pada akhirnya kemenangan tim bersama sama” tulis Ramos.

Reguilon pun juga menjawab cuitan kaptennya tersebut “Selalu bersama tim dan kapten saya, untuk kemenangan besok” tulis Reguilon.

Selain sempat terlibat perselisihan dengan Ramos, di awal musim Reguilon juga sempat kesulitan untuk mendapatkan menit bermain. Saat Real Madrid masih dilatih oleh Julen Lopetegui, ia hanya bermain dalam dua pertandingan yakni saat Real Madrid menang 0-4 atas UD Melilla di ajang Copa Del Rey, serta saat Real Madrid menderita kekalahan atas CSKA Moskow 1-0 di pentas Liga Champions.

Beruntung, pergantian pelatih dari Julen Lopetegui ke Santiago Solari membuat Regui mulai mendapatkan menit bermain. Ditambah dengan cederanya Marcelo di pertengahan musim, menjadi berkah tersendiri untuk Reguilon.

Ia menjadi pilihan utama di posisi bek kiri untuk menggantikan Marcelo, daripada pemain senior seperti Nacho. Bahkan saat Marcelo sudah kembali dari cedera, ia masih menjadi pilihan utama oleh Solari. Kombinasinya dengan Vinicius Junior di sisi kiri Real Madrid menjadi senjata mematikan Real Madrid belakangan ini.

Baca juga: Apa Kabar Vinicius Júnior?

Musim ini pemain berusia 23 tahun tersebut telah bermain dalam 16 pertandingan untuk Los Galacticos di semua kompetisi. Ia juga mencetak 2 asis saat Real Madrid mengalahkan Sevilla 2-0 dan kala mengalahkan Deportivo Alaves 3-0.

Menurut data dari WhoScored, musim ini Reguilon mencatatkan 88% akurasi umpan serta melakukan rata rata 1 tekel sukses dan 0,57 dribel sukses per pertandingan. Ia juga menduduki posisi ke-9 untuk pemain terbaik dalam skuat Real Madrid saat ini, di atas pemain pemain bintang seperti Marcelo, Isco, Varane, dan Courtois

Sergio Reguilon memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan Marcelo. Marcelo selama ini dikenal sebagai bek sayap dengan kemampuan menyerang yang sangat bagus, tapi karena gaya bermainnya tersebut sering kali ia sering terlambat turun dan meninggalkan lubang di sisi kiri pertahanan Real Madrid. Apalagi faktor usia serta riwayat cedera membuat Marcelo tidak mampu lagi tampil impresif seperti musim-musim sebelumnya.

Berbeda dengan Marcelo, Reguilon adalah seorang bek sayap yang cukup berimbang dalam menyerang ataupun bertahan. Regui memiliki stamina dan kecepatan yang baik, sehingga ia mampu bermain menyerang dan bertahan sama baiknya. Mungkin dalam hal menyerang, Reguilon tidak sebaik Marcelo, akan tetapi, kehadiran Reguilon membuat permainan Real Madrid lebih stabil.

Baca juga: Lunturnya Pesona Copa-Clasico

Menurut laporan dari AS, Real Madrid dikabarkan menawarkan kontrak baru untuk Reguilon. Kontrak Reguilon sendiri hanya sampai juni 2020 mendatang. Oleh karena itu Real Madrid menawarkan kontrak baru dengan kenaikan gaji di dalamnya.

Langkah Real Madrid untuk memperpanjang kontrak Reguilon bertujuan untuk memagari sang pemain dari tawaran tim tim lain yang berminat kepadanya. Selain itu mulai maraknya kabar kepergian Marcelo  ke Juventus di akhir musim nanti membuat Real Madrid secepatnya memastikan bahwa Reguilon tidak akan pergi dari Santiago Bernabeu

Perlahan namun pasti Reguilon membuktikan bahwa ia mampu menembus tim utama Real Madrid. Ia juga menjadi bukti bahwa pemain asli La Fabrica mampu bersaing dengan para Los Galacticos di Real Madrid. Harapannya suatu saat ia akan mampu menjadi pemain hebat dan melanjutkan tongkat estafet dari pendahulunya, para bek kiri legendaris di Real Madrid.