Turun Minum Serba-Serbi

Bintang-Bintang Piala Dunia yang Dibajak Real Madrid

Real Madrid memiliki ‘tradisi’ unik perihal manuver di bursa transfer pemain selepas penyelenggaraan Piala Dunia. Usut punya usut, dalam kurun 12 tahun pamungkas alias empat perhelatan ajang sepak bola antar-negara paling akbar sejagad itu, Madrid senantiasa mengeluarkan duit masif guna mencaplok bintang-bintang Piala Dunia.

Kalau Cristiano Ronaldo benar-benar dilego, Madrid diyakini akan langsung melakukan pergerakan dengan buruan utama para pemain yang memperlihatkan performa eksepsional di Piala Dunia 2018. Dalam kolomnya di Marca, Pablo Diaz pun menyebut jika Los Merengues akan memancing setidaknya satu bintang utama dari turnamen yang sedang diselenggarakan di Rusia itu.

Mungkinkah nama-nama seperti Eden Hazard, Harry Kane atau Kylian Mbappe dipaksa Madrid untuk menyusul nama-nama kondang yang direkrut selepas Piala Dunia berikut ini?

Ronaldo Luis Nazario de Lima (2002)

Dengan rambut kuncungnya, Ronaldo Luis Nazario de Lima mencuri perhatian para penggila sepak bola usai mengantar tim nasional Brasil beroleh gelar kelimanya sepanjang sejarah di Piala Dunia 2002. Pada turnamen tersebut, Ronaldo juga memboyong titel pencetak gol terbanyak usai mengemas 8 gol.

Bermodal fulus senilai 46 juta euro, Madrid akhirnya membajak Ronaldo dari Internazionale Milano sekaligus mengukuhkan era Galactico yang coba dibangun oleh presiden klub saat itu, Florentino Perez.

Fabio Cannavaro (2006)

Performa impresif yang diperlihatkan Fabio Cannavaro di Piala Dunia 2006 dengan membawa timnas Italia menggamit titel dunianya yang keempat bikin sejumlah pihak kesengsem. Madrid tentu salah satu di antaranya. Terlebih, kesebelasan yang tengah dibela Cannavaro pada momen tersebut, Juventus, sedang terkena kasus Calciopoli.

Memanfaatkan situasi macam itu, Los Merengues merogoh kocek sebesar 10 juta euro buat memboyong pria berkepala plontos itu ke Stadion Santiago Bernabeu.

Angel Di Maria (2010)

Masih berusia 22 tahun tak membuat Angel Di Maria dipandang sebelah mata oleh pelatih timnas Argentina di Piala Dunia 2010, Diego Maradona. Dirinya bahkan selalu dijadikan andalan buat mengacak-acak lini pertahanan lawan dari sisi sayap. Walau langkah Argentina kudu berakhir di fase perempat-final, aksi-aksi Di Maria dianggap sangat memukau.

Tak ingin kalah dari para rival, Madrid pun bergerak cepat dengan menghubungi klub pemilik Di Maria, Benfica. Lewat cek senilai 25 juta euro, sang pemain akhirnya bersedia menandatangani kontrak selama lima tahun bareng Los Merengues.

Mesut Özil (2010)

Performa memikat Mesut Özil berkontribusi atas posisi ketiga yang dituai timnas Jerman pada Piala Dunia 2010. Sebagai kreator permainan, aksi-aksinya sangat memudahkan rekan setimnya buat mencetak gol demi gol bagi Jerman.

Mahar senilai 15 juta euro lantas dikirimkan Madrid kepada klub yang memiliki Özil, Werder Bremen, sehingga pemuda keturunan Turki itu resmi merapat ke ibu kota Spanyol.

Toni Kroos (2014)

Bersama Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos menjadi dinamo permainan di sektor tengah timnas Jerman pada Piala Dunia 2014. Performa ciamik yang disuguhkannya ketika itu berujung dengan titel dunia keempat sepanjang sejarah buat Jerman.

Menyadari bahwa kualitas Kroos ada di atas rata-rata, Los Merengues pun bersedia menghujani Bayern München dengan fulus sebesar 25 juta euro untuk mengamankan jasanya.

Keylor Navas (2014)

Tanpa disangka-sangka, Kosta Rika tampil eksepsional di Piala Dunia 2014. Salah satu bintang yang menjadi kunci melesatnya tim dari Amerika Tengah ini pastilah Keylor Navas. Presensinya di bawah mistar Kosta Rika memberi rasa aman yang luar biasa. Secara keseluruhan, ia hanya 2 gol dari 5 laga.

Penurunan performa yang ditunjukkan Iker Casillas, membulatkan tekad manajemen Madrid untuk membajak Navas dari kesebelasan LaLiga lainnya, Levante. Biaya sebesar 10 juta euro akhirnya disepakati kedua belah pihak menyelesaikan transfer Navas.

James Rodriguez (2014)

Laju Kolombia di Piala Dunia 2014 memang selesai di babak perempat-final. Akan tetapi, publik tentu akan selalu ingat dengan penampilan menawan Kolombia yang saat itu dimotori oleh James Rodriguez. Kendati berposisi sebagai gelandang, James malah keluar sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen kali ini.

Menggaet James ke Stadion Santiago Bernabeu jelas bukan persoalan sepele lantaran AS Monaco, memagarinya dengan banderol selangit. Sampai akhirnya, kocek sejumlah 76 juta euro dianggap tim pemilik sebagai harga yang pantas untuk mengizinkan James mengenakan kostum putih di musim baru.