Berita Nasional

Barito Putera dan Benteng Kembar dari Brasil di 2019

Barito Putera ditinggal sosok penting di lini belakang jelang Liga 1 2019 bergulir. Sosok tersebut adalah Hansamu Yama yang menyebrang ke Persebaya Surabaya, dan Aaron Evans yang dipinang PSM Makassar. Namun para pendukung Laskar Antasari tak perlu risau, karena Jacksen F. Tiago telah mendatangkan benteng kembar dari Brasil untuk menambal kepergian sang bintang. Siapakah mereka?

Manuver yang dilakukan coach Jacksen sangat tepat, karena sosok Hansamu dan Aaron Evans menjadi andalan Barito Putera di era Liga 1 sejak dua musim lalu. Bahkan sosoknya begitu “mahal” sehingga harus digantikan oleh dua pemain asing sekaligus. Benteng kembar dari Brasil yang jadi penggantinya pun tak sembarangan.

Mereka adalah Lucas Rodrigues Ramos da Silva (26 tahun) dan Artur Jesus Vieira (28 tahun) yang sudah diperkenalkan ke publik bersama salah satu pemain muda, Prisca Womsiwor pada Rabu (23/1).

https://www.instagram.com/p/Bs84cm0AgbX/

Selain dua legiun asing, posisi bek tengah Barito Putera juga berisi dua wajah baru pemain lokal yakni Mahrus Bahtiar dan Andri Ibo. Mahrus dan Andri sudah bermain menjadi duet palang pintu Laskar Antasari di babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019 kontra PSS Sleman.

Sayang duet Mahrus dan Andri belum kokoh dan Barito pun menelan kekalahan tipis dari Super Elja 1-2 di Stadion Demang Lehman, di hari yang sama saat kedatangan dua bek baru tersebut. Praktis keduanya pun akan semakin dinantikan debutnya oleh para Bartman, pendukung setia Laskar Antasari.

Baca juga: Kunci Sukses Barito Putera di Putaran Pertama Go-Jek Liga 1 2018

Bukan legiun asing biasa

“Pemain yang kita rekrut adalah pemain yang berkarakter di posisi masing-masing,” ujar manajer tim, Hasnuryadi Sulaiman, dilansir dari akun Instagram resmi klub. Memang benar, perekrutan keduanya tak main-main dilihat dari harga dan pengalamannya.

Menurut data dari situsweb Transfermarkt, harga Lucas saat ini mencapat 175 ribu euro atau setara Rp 2,8 miliar, sedangkan Artur berada di kisaran 225 ribu paun atau setara dengan Rp 4,1 miliar. Keduanya didatangkan Barito dengan status bebas transfer dari klub sebelumnya.

Lucas yang bertinggi badan 189 sentimeter terakhir kali bermain di klub kasta tertinggi Moldova, Zaria Balti. Lucas didatangkan oleh Balti di pertengahan musim 2018 dari klub asal Nikaragua, Real Estelí FC. Ia telah bermain sebanyak 13 kali bahkan mencetak dua gol bersama Balti di Divizia Nationala.

Baca juga: Dahsyatnya Mesin Gol di Lini Tengah Barito Putera

Bahkan Lucas pernah menjadi sayap kanan selama 90 menit saat Balti bertanding melawan Zimbru Chisianu Oktober lalu. Ia juga sempat merasakan atmosfer kompetisi antarklub Eropa kala Balti berjumpa tim asal Polandia, Górnik Zabrze, di kualifikasi Liga Europa 2018/2019. Lucas bermain penuh baik di leg pertama maupun leg kedua.

Sayang kebersamaannya dengan Balti yang terdegradasi dari Divizia Nationala musim 2019 nanti berakhir di musim dingin ini. Ia pun menerima pinangan Barito Putera untuk merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.

Kemudian Artur merupakan pemain jebolan klub ternama Brasil, Fluminense. Ia menjadi bagian dari skuat Fluzão sejak awal musim 2016. Namun pemain yang hanya 10 kali bermain di Serie A Brasil ini lebih banyak dipinjamkan ke klub-klub Serie B hingga Juni 2018 lalu.

Menarik dinanti apakah duet Lucas dan Artur mampu membawa Laskar Antasari berjaya di tahun 2019.