Eropa Italia

Mutiara Hitam Kolombia Bernama Duván Zapata

Jika mendengar nama Kolombia, mungkin yang terlintas di dalam benak kita adalah kopi berkualitas tinggi. Kolombia adalah penghasil kopi tertinggi ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Jadi salah satu komoditi terlaris di pasar internasional, tak jarang orang menyebutnya sebagai mutiara hitam Kolombia.

Selain kopi berkualitas, Kolombia juga melahirkan beberapa pemain berbakat yang menjadi komoditi terlaris di bursa transfer. Satu nama yang melejit kali ini adalah sosok mutiara hitam Kolombia bernama Duván Zapata.

Lahir di Santiago de Cali 27 tahun lalu ia menjelma menjadi buah bibir usai mencetak quat-trick dalam kemenangan 5-0 di laga kontra Frosinone. Namanya pun melesat di daftar puncak top skor sementara Serie A bersama dua attacante senior, Fabio Quagliarella dan Cristiano Ronaldo, yang telah mencetak 14 gol.

Pasalnya sejak Gianluca Mancini pada 1952, belum ada pemain yang mampu torehkan raihan serupa dalam sejarah klub berjuluk La Dea tersebut. Hebatnya lagi sepupu dari bek AC Milan, Cristián Zapata, ini mencetak 13 gol dari 7 laga meski berstatus pemain pinjaman dari Sampdoria.

Di musim panas lalu ia bergabung sebagai pemain pinjaman selama 2 tahun. Bersama Alejandro ‘Papu’ Gómez dan Josip Iličić keduanya mampu membawa klub kebanggaan kota Bergamo ini nangkring di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A.

Baca juga: Ayat-Ayat Cinta Alejandro Gomez di Atalanta

Pesona si mutiara hitam Kolombia ini pun menarik minat dua raksasa Italia, Internazionale dan AS Roma. Dilansir dari Calcio Mercato, keduanya berhasrat untuk membajak Zapata dari Atalanta.

Harga Zapata pun melonjak menjadi kisaran 40 juta euro, padahal Atalanta sebelumnya mendapatkan jasa sang pemain seharga 14 juta euro ditambah 12 juta euro untuk mempermanenkannya.

Namun bukan hanya Inter dan Roma yang kepincut aksi Zapata yang ‘semakin wangi’ di depan gawang. Pasalnya West Ham United juga tertarik mengamankan jasa eks pemain Napoli ini. The Hammers pun siap dengan tawaran sebesar 40 juta euro menyusul kemungkinan hengkangnya Marko Arnautović ke Guangzhou Evergrande.

Jadi ke manakah si mutiara hitam Kolombia bernama Duván Zapata akan berlabuh? Akankah ia tetap tinggal di Stadio Atleti Azzurri d’Italia hingga akhir musim, atau buru-buru pindah selagi berada di puncak kejayaan bersama La Dea?