Pemain PS Mojokerto Putra (PSMP) yang terlibat kasus pengaturan skor, Krisna Adi, kini sedang berjuang keras bertahan hidup. Ia beberapa hari yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas, yang membuatnya terbaring koma di rumah sakit.
Krisna Adi mengalami kecelakaan usai pulang dari rumah kakaknya yang juga pemain sepak bola, Johan Arga Pramudya, sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Yogyakarta. Dikabarkan saat itu Krisna baru mengendarai sepeda motornya kurang lebih satu kilometer dari rumah Johan.
“Niat kedatangan Krisna memang untuk konsultasi hukumannya. Dia sudah tahu soal hukumannya pada hari Kamis, soalnya sanksi kan ditandatangani tanggal 19 Desember. Sebelum dirilis PSSI, dia juga sudah tahu sanksi itu. Makanya, dia mencari jalan untuk sanksi itu dengan datang ke rumah saya bahas itu,” ucap Johan pada DetikSport.
“Rencananya, hari ini dia juga mau menyelesaikan masalah sanksi itu. Tapi, dengan kejadian tersebut kami fokus untuk kesembuhan Krisna dulu,” tambahnya.
Saat ini Krisna Adi dirawat di RSU dr. Sardjito, Yogyakarta. Ia akan menjalani operasi untuk membersihkan pendarahan di kepalanya, selain itu juga diperlukan operasi pengangkatan batok kepala di rumah sakit yang sama.
Hukuman dilarang bermain sepak bola profesional seumur hidup dijatuhkan ke Krisna Adi, lantaran sang pemain dengan sengaja gagal mengeksekusi penalti di laga PSMP vs Aceh United di babak 8 besar Liga 2 2018. Selang sehari usai mendapat hukuman, Krisna Adi berencana menghadiri wawancara di sebuah media massa nasional, terkait pengaturan skor yang melibatkannya.