Analisis

Peta Kekuatan Semifinalis Liga 2 2018

Liga 2 2018 sudah memasuki babak akhir. Empat tim telah memastikan diri bertarung di semifinal setelah melewati babak 8 besar yang sangat menguras energi.

Berbeda dengan musim sebelumnya, babak 8 besar Liga 2 musim ini mengunakan sistem kandang-tandang, sedangkan musim lalu memakai sistem pertandingan tunggal di tempat yang telah ditentukan pihak operator liga.

Semen Padang, Kalteng Putra, PSS Sleman, dan Persita Tangerang. Empat tim inlah yang saling berjibaku memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 2019, yang terdiri dari dua tim pemenang semifinal plus satu tim yang meraih peringkat tiga.

Babak semifinal Liga 2 2018 juga menggunakan sistem kandang-tandang. Leg pertama digelar pada hari Minggu, 25 November 2018. Kemudian leg kedua dimainkan tiga hari setelahnya, tepatnya 28 November 2018.

Lalu bagaimana dengan peta kekuatan para semifinalis Liga 2 musim ini?

Baca juga: David da Silva yang Katanya Rabun Senja

Semen Padang

Ambisi tim berjuluk Kabau Sirah ini untuk secepatnya kembali ke kasta tertinggi bukan impian belaka. Semen Padang lolos ke semifinal dengan status juara Grup A babak 8 besar, dan juara grup wilayah Barat babak pendahuluan.

Berbekal skuat yang diisi pemain kelas Liga 1, seperti Hengky Ardiles, Irsyad Maulana, Ngurah Nanak, Rudi Doank, dan Manda Cingi, Semen Padang memang diunggulkan sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga 2 2018. Pencetak gol terbanyak Semen Padang di Liga 2 sejauh ini tercatat atas nama Irsyad Maulana dengan torehan 10 gol, lalu diikuti Risky Novriansyah dengan 7 gol dan Manda Cingi 6 gol.

Lini serang Semen Padang musim ini bisa dibilang salah satu yang paling produktif. Total 41 gol yang telah dicetak hampir 70%-nya disumbang oleh barisan penyerang. Namun subur di barisan depan tak serta merta membuat Semen Padang perkasa di barisan belakang. Semen Padang menjadi tim yang paling sedikit mencatatkan cleansheet atau nirbobol.

Dari 28 pertandingan yang sudah dijalani, Semen Padang hanya mencatatkan 8 kali nirbobol, serupa dengan semi finalis lainnya, Persita Tangerang. Lebih rincinya lagi, di babak 8 besar Semen Padang tidak mencatatkan satu pun clean sheet.

Selain itu, ada catatan unik yang dibuat oleh skuat asuhan Syafrianto Rusli. Semen Padang menjadi satu-satunya tim d iantara tiga semi finalis, yang mencatatkan kemenangan beruntun terbanyak. Setelah dikalahkan Persis Solo 3-0, Semen Padang langsung tancap gas dan bangkit. Terhitung sejak pekan 2-8 di wilayah Barat berhasil disapu bersih oleh Kabau Sirah.

Foto: Goal.com

Kalteng Putra

Kegagalan promosi ke Liga 1 lalu menjadi lecutan semangat skuat yang diasuh oleh mantan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi. Kalteng Putra melaju ke semifinal berstatus runner-up Grup A babak 8 besar dan runner-up wilayah Timur babak pendahuluan.

Skuat campuran pemain muda dan pemain senior membuat Kalteng Putra bisa melaju sejauh ini. Setidaknya melebihi apa yang dicapai di Liga 2 musim lalu, karena hanya mampu melaju sampai babak 8 besar. Status pencetak gol terbanyak Kalteng Putra di Liga 2 musim ini dipegang oleh Kushedya Hari Yudo dengan raihan 13 gol, diikuti Taufik Kasrun 8 gol, dan Michael Rumere 3 gol.

Akan tetapi, langkah mengejutkan dibuat oleh Kalteng Putra jelang mengarungi babak 8 besar. Mereka melepas kapten sekaligus pencetak gol terbanyak keduanya, Taufik Kasrun. Pada babak 8 besar, Taufik Kasrun resmi bergabung dengan Persiraja Banda Aceh.

Kalteng Putra melaju sampai semifinal menyandang status sebagai tim yang paling banyak mencatatkan cleansheet menyamai torehan PSS Sleman, dan Kalteng Putra merupakan tim yang paling sedikit menderita kekalahan di antara semi finalis lainnya. Tim berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut sejauh ini sudah melakoni 28 pertandingan dengan catatan 13 kali nirbobol dan hanya menelan 7 kekalahan.

Mengarungi babak semifinal, Kas Hartadi tidak hanya mengandalkan pertahanannya yang kokoh tapi juga akan mengandalkan ketajaman striker sekaligus top skorer tim saat ini, Kushedya Hari Yudo. Ia menjadi satu satunya pemain yang selalu mencetak gol di lima laga awal beruntun babak 8 besar Liga 2 2018.

Kushedya dipercaya bakal menjadi pemain kunci Kalteng Putra saat ini, kendati di posisi penyerang lainnya masih terdapat nama eks juru gedor PSMS Medan dan PSS Sleman, I Made ‘Binter’ Wirahadi dan top skor Persibat Batang di Liga 2 musim ini, Ugik Sugiyanto, yang direkrut pada bursa transfer babak 8 besar lalu.

PSS Sleman

Musim ini PSS Sleman kembali mematok target naik ke Liga 1. Materi skuat PSS sendiri musim ini lebih baik dari musim lalu, yang dapat dilihat dari statistiknya. Super Elang Jawa melaju ke semifinal berstatus juara Grup B babak 8 besar dan juara grup wilayah Timur.

Bukan hanya itu, PSS sejauh ini juga menjadi tim yang paling banyak mencetak gol dan sekaligus menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di antara tim semi finalis lainnya. Dari 28 laga, PSS Sleman mampu menyarangkan 49 gol dan hanya kemasukan 20 gol! Selain itu, PSS juga menjadi tim yang paling banyak meraih kemenangan dibandingkan tim semifinalis lainnya, dengan membukukan 17 kemenangan.

Pencetak gol terbanyak PSS tercatat atas nama Cristian ‘El Loco’ Gonzales dengan torehan 12 gol, disusul Slamet Budiono dengan 8 gol, dan Ichsan Pratama serta Rifal Lastori yang masing-masing menyarangkan 4 gol. Nama-nama tersebut yang nantinya dipercaya bakal menjadi pemain kunci PSS Sleman guna mencapai misinya promosi ke Liga 1.

Persita Tangerang

Sebutan tim kuda hitam pantas disematkan untuk tim yang berjuluk Pendekar Cisadane ini. Bagaimana tidak, berbeda seperti tiga tim lainnya yang memang sudah perkasa sejak babak pendahuluan wilayah, Persita Tangerang berstatus sebagai runner-up grup B, dan peringkat empat wilayah Barat babak pendahuluan.

Selain itu, Persita merupakan tim yang memiliki awalan paling buruk dibanding tim semifinalis lainnya. Mengawali kompetisi di wilayah Barat pada 8 pekan awal, Persita sudah menelan kekalahan sebanyak 5 kali, bahkan 2 kekalahan diantaranya didapat ketika berstatus tuan rumah. Mereka ditaklukan oleh tim promosi dari Liga 3, Aceh United (2-3) & Persik Kendal (0-1).

Rentetan hasil buruk tersebut yang membuat pelatih Persita saat itu, Elly Idris, dipecat lalu digantikan oleh asisten pelatih, Wiganda Saputra. Perlahan namun pasti, usai dipegang oleh Wiganda Saputra, Egy Melgiansyah cs mampu bangkit hingga akhirnya lolos ke babak 8 besar.

Catatan unik juga dibuat oleh Persita Tangerang. Mereka menjadi satu satunya tim dari 3 semifinalis lainnya yang paling banyak memenangkan pertandingan tandang, yakni sebanyak 5 kali (PSS Sleman 4 kali, Semen Padang 4 kali, dan Kalteng Putra 2 kali).

Di pertandingan tandang terakhir melawan Madura FC yang juga merupakan laga penentuan lolos tidaknya mereka ke semifinal, Persita secara mengejutkan mampu mengandaskan Madura FC di depan publik Stadion Ahmad Yani, dengan skor 1-2.

Padahal, Madura FC merupakan tim yang memiliki rasio 90% kemenangan apabila bermain di kandang. Bahkan tim sekelas PSS Sleman saja tak mampu mengatasi keangkeran stadion di Sumenep itu, baik saat bertemu di babak pendahuluan wilayah Timur maupun di babak 8 besar.

Persita di babak semi finalini akan mengandalkan trio lini depannya yang dihuni Chandra Waskito, Diego Banowo, dan Aldi Al Achya yang total sudah mengemas 23 gol. Rinciannya, Chandra Waskito 2 gol, Diego Banowo 8 gol, dan Aldi Al Achya 13 gol.

Leg pertama akan diadakan dalam hitungan hari. Kita tentunya berharap agar pertandingan #Finals4Liga2 dapat berjalan lancar dalam segala hal. Siapapun yang nantinya promosi ke Liga 1 2019, merupakan tim terbaik dan memang layak naik kasta.

Mengutip perkataan salah satu pengamat sepakbola lokal yang sudah cukup familliar di telinga, Tomy Welly, “sepakbola harus tentang sebuah kualitas”.