Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Prancis, Ligue 1, terpaksa menunda sejumlah laga pada pekan ke-18. Beberapa pertandingan Ligue 1 ditunda terkait situasi keamanan di Prancis yang tak kondusif akibat sejumlah protes anti-pemerintah di berbagai daerah.
Dilansir dari situs resmi Ligue 1 ada enam dari 10 pertandingan yang terpaksa ditunda. Ini adalah kali kedua pihak otoritas Prancis tidak memberikan rekomendasi menggelar pertandingan sepak bola atau kegiatan keramaian lainnya terkait situasi keamanan nasional.
Sebelumnya, pada pekan ke-17 Ligue 1 sudah terjadi penundaan beberapa laga termasuk laga antara AS Monaco kontra OGC Nice yang sejatinya menjadi ‘reuni kecil’ Patrick Vieira dan Thierry Henry. Kemudian pada pekan ini big match yang tertunda adalah pertandingan antara Olympique Marseille kontra Girondins Bordeaux yang sejatinya digelar Senin (17/12) dini hari.
Selain menunda laga, sejumlah pertandingan juga terpaksa dipindahkan ke daerah yang tak rawan terkena aksi protes anti-pemerintah yang menentang kenaikan harga barang dan reformasi ekonomi liberal.
“Pertandingan Ligue 1 Conforama pada pekan ke-18 yang akan dilangsungkan di Dijon, Nantes, Amiens, Guingamp dan Marseille terpaksa ditunda sementara pertandingan di Nice dan Caen akan dipindahkan,” berikut pernyataan yang diberikan pihak Ligue 1 dalam rilis resmi di situs mereka.
Sang pemuncak klasemen sementara, Paris Saint-Germain (PSG), kembali tak bermain di pekan ke-18 melawan Dijon di akhir pekan ini setelah sebelumnya di pekan ke-17 juga terkena dampak protes kelompok yang menamakan dirinya giles jauntes.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, merasa dirugikan karena Les Parisiens tak dapat bermain dua kali imbas dari suasana tidak kondusif di Prancis. Thiago Silva dan kawan-kawan yang tetap berada di puncak klasemen sendiri kini unggul 11 poin dari runner-up sementara, Lille.
Sementara itu pada empat laga sisa pekan ke-18 yang dimainkan akhir pekan hingga awal pekan depan akan diadakan one minute silence sebelum untuk mengenang korban-korban yang jatuh karena penembakan terkait protes anti pemerintah yang terjadi di Strasbourg.