Timnas Putri Indonesia ikut ambil bagian dalam turnamen segi empat FAS Women’s International Quadrangular 2018. Turnamen ini digagas tuan rumah Singapura bersama Luksemburg dan Maladewa, sebagai bagian kerjasama FAS dan UEFA dalam pengembangan sepak bola putri. Sayangnya di laga perdana Jumat (23/11) petang WIB lalu Garuda Pertiwi kalah tipis dari Luksemburg 0-1.
Pelatih Rully Nere yang memegang kemudi Garuda Pertiwi sejak kualifikasi ronde pertama Olimpiade Tokyo 2020 ini memanggil beberapa pemain baru ke pelatnas, termasuk kiper Citra Adisti yang akrab kita lihat aksinya di atas lapangan futsal. Beberapa pemain yang tampil di Asian Games dan kualifikasi ronde pertama Olimpiade Tokyo 2020 juga terlihat di susunan pemain melawan negara kecil dekat Belanda ini.
Bermain di stadion Jalan Besar, Zahra Muzdalifah yang menjadi kapten di pertandingan kali ini cukup mengancam lini belakang Luksemburg bersama Mayang ZP dan Syenida Meryfandina. Sayang beberapa kali barisan penyerang Indonesia gagal mengimbangi bek-bek Luksemburg yang unggul dari segi fisik. Babak pertama sendiri berakhir imbang nirgol.
Di babak kedua Luksemburg berhasil mengejutkan Garuda Pertiwi yang bercokol di peringkat ke-79 FIFA. Shalika Aurelia, kapten timnas putri U-16 yang melakukan debut seniornya sore ini, melanggar Karin Marin di menit ke-53. Wasit menghadiahi tendangan bebas untuk Luksemburg di depan kotak penalti Indonesia.
Kapten tim Amy Johnson sendiri mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan baik, bola meluncur ke pojok kanan gawang Riska Julianti. 1-0 untuk wakil asal Eropa. Hingga babak kedua berakhir Timnasita kelihatan sulit untuk mengembangkan permainan dan harus mengakui keunggulan Luksemburg terutama dari segi fisik dan konsentrasi dalam bertahan.
Bertemu Maladewa di perebutan tempat ketiga
Sementara itu, selang beberapa jam kemudian giliran tuan rumah Singapura yang berhasil menang dengan skor identik atas Maladewa. Gol The Red Lionesses dicetak oleh Nur Raudhan di menit ke-63. Indonesia akan bertemu dengan Maladewa di laga perebutan tempat ketiga Minggu (25/11) siang, sementara tuan rumah Singapura akan menantang Luksemburg di partai final beberapa jam kemudian.
Bagi Indonesia Maladewa bukanlah lawan yang sulit ditaklukan. Keduanya telah bertemu dua kali di babak grup Asian Games 2018 di mana Garuda Pertiwi meraih kemenangan besar 6-0, dan terakhir di babak grup kualifikasi ronde pertama Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu Garuda Pertiwi juga menang 3-1.
Indonesia sendiri memastikan diri lolos ke kualifikasi ronde kedua Olimpiade Tokyo 2020 usai menjadi runner-up grup D di bawah Yordania. Palestina yang menjadi tuan rumah di babak grup juga ikut lolos sebagai satu dari dua peringkat ketiga terbaik di ronde pertama.