Piala AFF 2018

Apa Kata Thailand Jelang Duel Kontra Indonesia?

Tim Garuda akan bertandang ke markas Changsuek pada Sabtu (17/11) mendatang. Keduanya akan menghadapi partai hidup mati di matchday ketiga Grup B Piala AFF 2018.

Pasalnya kedua negara bersama Singapura dan Filipina sama-sama memperoleh satu kemenangan. Indonesia dan Singapura sudah bermain dua kali sementara Thailand dan Filipina baru bermain sekali. Kemenangan di stadion Rajamangala akan menjadi poin penting bagi kedua kubu.

Dilansir dari situs resmi FA Thailand, pelatih Milovan Rajevac mengaku senang atas progres yang dilakukan anak asuhnya, meski skuat yang tampil di Piala AFF saat ini bukanlah skuat terbaik.

“Memang benar kehilangan Chanatip dan Teerasil memberikan efek negatif bagi tim, tetapi setidaknya kami telah memiliki persiapan yang cukup. Tujuh gol yang kami sarangkan ke gawang Timor-Leste merupakan hasil kerja keras kami.”

Eks pelatih timnas Ghana dan Aljazair ini bahkan sudah melakukan persiapan melawan Indonesia sejak Sabtu (10/11) lalu selepas laga perdana melawan Timor-Leste. Thailand sendiri tak bermain di matchday kedua babak grup yang dilangsungkan Senin (12/11) dan Selasa (13/11) lalu.

Baca juga: Thailand: Tawa di SEA Games 2017, Duka di Asian Games 2018

“(Melawan Indonesia) butuh fokus lebih. Kami berharap dapat melanjutkan tren positif kami di pertandingan selanjutnya.”

Sementara itu diwawancarai secara terpisah, gelandang Thitipan Puangchan masih mengaku banyak kesalahan di laga kontra Timor-Leste.

“Kami membuat beberapa kesalahan yang harus diperbaiki, kami memberikan mereka (Timor-Leste) beberapa peluang di kotak penalti. Hal ini tidak boleh diulang karena Indonesia merupakan lawan yang sulit. Mereka memiliki banyak pemain berpengalaman,” sebagaimana dikutip dari situs resmi FA Thailand.

Baca juga: Indonesia, Thailand, dan Vietnam Berencana Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Di laga kontra Thailand pelatih Indonesia, Bima Sakti, mengindikasikan akan memainkan para pemain senior terutama beberapa nama yang pernah bermain melawan Thailand seperti Andik Vermansyah dan Bayu Pradana.

“Setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi starter, namun para pemain senior lebih banyak pengalaman dan mampu mengorganisir ritme permainan. Beberapa pemain juga pernah melawan Thailand di final dua tahun lalu,” pungkas eks pemain Persema Malang saat konferensi pers usai melawan Timor-Leste Selasa (13/11) malam WIB.