Memasuki bulan November, itu tandanya kompetisi paling bergengsi antarnegara di kawasan Asia Tenggara, Piala AFF 2018, akan segera dimulai.
Untuk ikut memeriahkan turnamentersebut , para penulis Football Tribe di empat negara Asia Tenggara akan memberikan sajian khusus kepada para pembaca, mengenai ajang dwi-tahunan ini. Kali ini kami merangkum profil stadion-stadion megah yang akan digunakan para peserta Piala AFF 2018.
Gelora Bung Karno (Indonesia)
Berlokasi di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, stadion ini berkapasitas 76.127 penonton, dan menjadi kandang timnas Indonesia serta Persija Jakarta (sejak 2008 hingga kini). SUGBK kini menjadi stadion terbesar ke-28 sedunia dan pernah mencatat rekor penonton terbanyak pada final Perserikatan antara Persib Bandung melawan PSMS Medan yang mencapai 150.000 penonton pada 23 Februari 1995.
Jalur transportasi publik
Bagi penonton yang melakukan awayday kalian dapat menggunakan dua rute bis Transjakarta menuju stadion Gelora Bung Karno. Jika Anda berangkat dari arah selatan, silakan menuju halte Blok M dan mengambil rute koridor 1 (Blok M–Kota) menuju halte Gelora Bung Karno. Anda tepat berada di luar kompleks stadion, tinggal berjalan kaki menuju stadion saja. Perjalan memakan waktu kurang lebih 12 menit dengan ongkos Rp 3.500
Kemudian jika Anda berangkat dari arah utara, silakan menuju halte Pluit dan mengambil rute koridor 9 (Pluit–Pinang Ranti) menuju stasiun JCC Senayan. Dari halte JCC Senayan anda dapat menggunakan transportasi daring ke kompleks stadion. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam dengan ongkos Rp 18.500
Rajamangala Stadium (Thailand)
Berlokasi di Hua Mak, salah satu distrik paling sibuk di kota Bangkok. Stadion ini berkapasitas 49.772 penonton dan menjadi kandang timnas Thailand. Nama Rajamangla secara harfiah berarti “tempat dimana para raja bermain” sebagai bentuk penghormatan bagi Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej.
Jalur transportasi publik
Stadion ini berlokasi di dekat universitas, dikelilingi pasar-pasar malam, dan beberapa pusat perbelanjaan. Jadi para suporter yang ingin melakukan awayday harap berhati-hati dengan kondisi lalu lintas.
Cara terbaik menuju stadion adalah dengan ARL (Airport Rail Link). Pergilah menuju ke Stasiun Ramkhamhaeng. Ada beberapa opsi yang dapat digunakan setelah sampai di stasiun tersebut. Anda bisa naik taksi, ojek, atau berjalan sekitar 5 menit menuju dermaga perahu ‘Ram 1’. Dari dermaga tersebut, turunlah di ‘Sapan Mit Mahathai’. Setelah itu kembali berjalan lima menit menuju kompleks stadion.
Saran yang perlu anda ingat mengingat padatnya jalanan, sebaiknya anda jangan langsung pulang setelah pertandingan, untuk mencicipi jajanan di sekitar stadion sambil menunggu lalu lintas tak terlalu ramai.
Foto: @ThailandNTOFFICIAL
Stadion Bukit Jalil (Malaysia)
Terletak di Kompleks Olahraga Nasional Bukit Jalil di sebelah selatan Kuala Lumpur. Stadion berkapasitas 87.411 penonton ini menjadi kandang timnas Malaysia sejak 1998, dan tercatat sebagai stadion terbesar ke-21 di seluruh dunia. Sebagai kandang tim nasional, Bukit Jalil menggantikan Stadion Shah Alam dan Stadion Merdeka. Tahun ini stadion Bukit Jalil memenangkan Exterior Lighting Design Award pada Asia Pacific Property Awards 2018-2019 di Bangkok.
Jalur transportasi publik
Opsi pertama menuju stadion ini adalah dengan menggunakan kereta dari stasiun KL Sentral menuju stasiun LRT Masjid Jamek. Setelah sampai di stasiun tersebut, transitlah dengan kereta jalur Sri Petaling Line menuju stasiun LRT Petaling Line.
Dari stasiun LRT Petaling Line berangkatlah menuju stasiun LRT Bukit Jalil. Perjalanan memakan waktu sekitar 22 menit dengan ongkos RM 4.70 (atau setara Rp 16.889 dengan kurs RM 1=Rp 3.593)
Opsi kedua menuju kandang Harimau Malaya adalah menggunakan bis, dari halte KL Sentral. Berangkatlah dari halte bis YMCA Brickfield, gunakan BUS 652 yang akan langsung membawa anda ke stadion Bukit Jalil. Perjalanan memakan waktu 48 menit dengan harga tiket termurah hanya RM 1.90 (atau setara Rp. 6.827)
Foto: rojakdaily.com
My Dinh (Vietnam)
Stadion ini terletak di distrik Nam Tu Liem di sebelah barat ibu kota Vietnam, Hanoi. My Dinh berkapasitas 40.192 penonton dan menjadi kandang timnas Vietnam sejak 2003. Berlokasi 10 kilometer dari barat laut pusat kota Hanoi, stadion ini berkapasitas terbesar kedua di Vietnam dengan biaya pembangunan mencapai US$53 juta. Atap yang melengkung di sisi barat dan timur stadion menutupi separuh dari stadion yang semuanya sudah memiliki bangku penonton modern. Stadion ini juga digunakan untuk Piala Asia 2007.
Jalur transportasi publik
Dari bandara Bai Noi anda bisa menggunakan bis nomor 7. Setelah 16 pemberhentian, turunlah dan berganti ke bis nomor 26 yang akan mengantarkan anda langsung melewati stadion. Sementara jika anda berjalan dari pusat kota anda bisa menggunakan bis nomor 9, setelah 14 pemberhentian berganti ke bis nomor 26 yang juga mengantarkan anda langsung melewati stadion.
Foto: Zing
Daftar stadion lainnya.
Kamboja: National Olympic (kapasitas 50.000) yang berlokasi di Phnom Penh.
Timor Leste: Berdasarkan inspeksi dari AFF, Timor Leste tidak dapat menggunakan stadion Municipal Dili (kapasitas 13.000) yang berlokasi di Dili karena penerangan stadion tersebut buruk dan tidak memungkinkan laga malam hari dilangsungkan. Maka untuk laga kandangnya Timor Leste menggunakan stadion Rajamangala melawan Thailand pada 9 November, dan stadion Kuala Lumpur melawan Filipina pada 17 November.
Laos: New National KM16 (kapasitas 25.000) yang berlokasi di Vientiane.
Myanmar: Mandalathiri (kapasitas 30.000) yang berlokasi di Mandalay dan Thuwunna Youth Training Center (kapasitas 32.000) yang berlokasi di Yangon.
Filipina: Paanad Park & Stadium (kapasitas 20.000) yang berlokasi di Bacolod.
Singapura: National Stadium (kapasitas 55.000) yang berlokasi di Kallang.