Southeast Asia

4 Klub Top Asia Tenggara yang Mungkin Segera Berganti Pelatih

Pasang-surut prestasi di sepak bola adalah hal wajar tapi bagi tim-tim besar itu tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Jika tindakan telat dilakukan, pamor bisa terus merosot yang berdampak pada banyak hal negatif. Tak terkecuali bagi 4 klub top Asia Tenggara ini.

Empat klub di bawah ini diprediksi akan segera mengganti pelatihnya untuk mengarungi musim 2019. Ini tak lepas dari pencapaian di musim 2018 yang merosot sangat jauh dari target yang dicanangkan.

Baca juga: Deretan Pelatih Timnas Indonesia yang Dirindukan

Persipura Jayapura (Liga 1)

Mutiara Hitam memulai musim 2018 dengan Peter Butler sebagai nakhodanya, tapi memasuki periode big matches performanya menurun, sehingga digantikan Wanderley da Silva. Sayangnya, Wanderley juga gagal mengangkat performa Persipura dan pergantian pelatih kembali terjadi. Oswaldo Lessa yang kemudian ditunjuk sebagai pelatih sampai akhir musim.

Saat ini belum diketahui apakah Oswaldo Lessa akan tetap dipertahankan musim depan, karena belum banyak pertandingan yang bisa dievaluasi. Namun yang pasti, Persipura akan terus mencari pelatih yang bisa mengembalikan keceriaan sepak bola khas Papua di tim Mutiara Hitam.

Kedah FA (Liga Super Malaysia)

Mohd Nidzam Adzha musim lalu membawa Kedah FA ke final Piala Malaysia dan Piala FA, tapi musim ini prestasinya sangat jeblok. Manajemen Kedah kemudian membuat keputusan dengan melengserkan sang pelatih dari jabatannya, dan sedang mempersiapkan pelatih baru untuk musim depan.

Sosok yang dicari Kedah FA kemungkinan adalah pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda. Sebab di tim Kedah saat ini, banyak terdapat pemain-pemain muda potensial, tapi butuh banyak bimbingan untuk berkembang lebih baik.

Muangthong United (Thai League 1)

Musibah Muangthong United dimulai dengan mundurnya Totchtawan Sripan, pelatih yang menjuarai Thai League 1 2016, karena di awal musim ini kalah memalukan 1-6 dari tim promosi, PT Prachuap FC. Pelatih pengganti, Radovan Curcic, ternyata tak mampu berbuat lebih baik dan Muangthong harus puas finis di peringkat 4.

Kemungkinan besar Muangthong United akan mengganti pelatihnya, dan rumor yang beredar mereka sedang mendekati Kiatisuk Senamuang. Namun siapapun yang akhirnya menangani tim ini, diharapkan dapat mengembangkan pemain-pemain muda untuk aset masa depan Muangthong United.

Hoang Anh Gia Lai (V.League 1)

HAGL menunjuk Duong Minh Ninh sebagai suksesor Nguyen Quoc Tuan di akhir musim lalu. Pergantian itu diharapkan dapat membawa HAGL finis di tiga besar, tapi justru hasil akhir yang didapat adalah peringkat 10 di V.League 1.

Dengan prestasi yang merosot, pergantian pelatih mungkin jadi jalan keluar terbaik bagi HAGL. Posisi Duong Minh Ninh berada di ujung tanduk, jika tidak sanggup meyakinkan manajemen untuk mempertahankannya.