Turun Minum Serba-Serbi

4 Pelatih Baru yang Melebihi Ekspektasi di Asia Tenggara

Tidak hanya pemain atau klub, pelatih juga bisa mencuri perhatian dengan menorehkan prestasi yang melebihi ekspektasi. Terutama di Asia Tenggara yang hampir semua klubnya gemar berganti pelatih, fenomena pelatih baru yang melebihi ekspektasi kerap muncul di tiap musim.

Berikut ini jaringan internasional Football Tribe mengumpulkan empat nama pelatih baru musim ini, yang langsung melejit dan menorehkan pencapaian apik.

Baca juga: 4 Pemain Asia Tenggara yang Kariernya Meningkat Drastis Musim Ini

Surapong Kongthep

Dulunya, pelatih Pattaya United ini adalah pesepak bola dan sempat bermain setim dengan legenda Thailand, Sutee Suksomkit. Namun karena cedera parah ia terpaksa pensiun dini dan akhirnya menekuni profesi pelatih.

Pattaya United adalah klub profesional pertama yang ditangani pelatih berusia 39 tahun ini. Hebatnya, ia langsung membawa klubnya berpeluang finis di peringkat 4 Thai League 1, berbekal 6 laga terakhir tanpa kekalahan dan rekor kandang yang apik: hanya 3 kekalahan dari 13 pertandingan.

Foto: Facebook Pattaya United

Krishnasamy Rajagopal

Familiar dengan nama itu? Ya! Rajagopal adalah pelatih yang membawa Malaysia U-23 menjuarai SEA Games 2009, dan Piala AFF 2010. Setelah kontraknya tidak diperpanjang pada 2013, juru taktik berusia 62 tahun ini menangani klub-klub domestik, dan musim ini berlabuh di PKNS FC.

Penunjukan Rajagopal sebagai pelatih PKNS FC sebenarnya cukup berisiko, karena di musim sebelumnya ia gagal menyelamatkan Sarawak FA dari degradasi. Namun keraguan itu dijawabnya dengan membawa PKNS finis di peringkat 3 Malaysia Super League, dan menembus semifinal Piala FA Malaysia.

Foto: Facebook PKNS FC

Park Hang-seo

Namanya sempat harum sebagai asisten Guus Hiddink yang membawa Republik Korea menggapai semifinal Piala Dunia 2002. Akan tetapi karena di tahun yang sama timnas gagal meraih medali emas di Asian Games, Park Hang-seo didepak dan beralih menangani klub-klub K-League.

Park kemudian didapuk sebagai pelatih timnas U-23 dan senior Vietnam pada 2017. Tahun pertamanya langsung diwarnai dengan membawa Vietnam lolos ke putaran final Piala Asia 2019, mencapai final Piala Asia U-23, dan akhir pekan nanti akan memperebutkan medali perunggu di Asian Games 2018.

Foto: Football Tribe Vietnam

Roberto Mario Carlos Gomez

Demikian nama beliau yang sebenarnya, bukan Roberto Carlos Mario Gomez seperti yang banyak beredar. Coach Gomez merupakan orang dibalik kesuksesan Johor Darul Ta’zim (JDT) memenangi Piala AFC 2015, yang ia kawinkan dengan gelar juara Malaysia Super League di tahun itu.

Musim ini ia memulai petualang baru di Liga 1 bersama Persib Bandung, dan langsung mengukir torehan manis. Pangeran Biru dibawanya finis sebagai juara paruh musim, dan saat ini memegang catatan nirbobo terbanyak di kandang sebanyak 6 dari 9 pertandingan.