Seperti bukan manuver sebuah klub promosi di bursa transfer. Itulah yang bisa kita lihat dari pergerakan Fulham FC di pasar pemain musim panas ini. Kemewahan bursa transfer Fulham sangat terasa, dengan datangnya tiga pemain berbanderol tinggi, plus satu pemain pinjaman pemilik satu medali Piala Dunia.
Jean Michaël Seri menjadi pembelian termahal Fulham sejauh ini, yang tanpa diperkirakan sebelumnya, berharga 30 juta euro. Angka tersebut jelas bukan nominal kecil bagi sebuah klub promosi, tapi The Cottagers (julukan Fulham) membuatnya terlihat seperti pisang goreng di pedagang gorengan. Agak mahal, tapi masih terjangkau.
Selain dari segi nominal transfer, bergabungnya Seri ke Fulham adalah kejutan tersendiri. Ketika musim lalu gelandang enerjik itu menjadi buruan klub-klub papan atas seperti Barcelona dan Arsenal, musim ini “statusnya” terjun bebas hanya menjadi pemain di daftar belanja klub promosi.
Di bawah Seri (yang didatangkan sepaket dengan Maxime Le Marchand), klub yang bermarkas di Craven Cottage ini mencatatkan Aleksandar Mitrovic sebagai pembelian termahal kedua di musim panas 2018, dengan price tag 20,2 juta euro. Penyerang Serbia berusia 23 tahun tersebut dipermanenkan dari Newcastle United, usai musim lalu mencetak 12 gol dari 17 laga bersama Fulham.
Kemudian angka dua digit juta euro yang ketiga, atau terakhir sejauh ini, tercatat atas nama Alfie Mawson senilai 16,85 juta euro. Alfie yang merupakan bek muda potensial, “diselamatkan” dari terjerumusnya Swansea ke lubang relegasi.
Tiga transfer tersebut sudah sangat mewah untuk ukuran klub promosi, tapi kejutan Fulham tidak berhenti di situ saja. Sebab, dalam sunyi senyap mereka bisa mendapatkan André Schürrle dengan status pinjaman dari Borussia Dortmund. Sebuah klub promosi, memiliki seorang pemain yang pernah juara Piala Dunia, dan ia masih berada di usia emas (27 tahun).
Fulham seperti sedang bermain Master League, tapi di dunia nyata…
Peran Shahid Khan
Dana besar yang didapat Fulham dikucurkan dari sang pemilik, Shahid Khan. Pria kelahiran Pakistan yang tumbuh besar di Amerika Serikat (AS) itu memiliki bisnis penyedia suku cadang mobil bernama Flex-N-Gate, yang menjadi sumber dana utamanya. Flex-N-Gate di AS merupakan penyedia bumper untuk mobil-mobil Toyota.
Kekayaan Shahid Khan tidak main-main. Ia ditaksir memiliki aset senilai 7,4 miliar dolar AS, dan belanja besar di Fulham kali ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, ia sudah memecahkan rekor transfer klub ketika membeli Konstantinos Mitroglou seharga 12,5 juta paun dari Olympiakos pada Januari 2014.
Meski demikian, bermewah-mewahan di bursa transfer bukan tradisi Fulham dalam masa kepemimpinan Shahid Khan. Sejak mengakuisisi Fulham dari tangan Mohamed Al-Fayed pada Juli 2013, baru kali ini Fulham mengeluarkan uang dua digit juta euro untuk mendatangkan seorang pemain, setelah kedatangan Konstantinos Mitroglou dan Ross McCormack.
Namun Shahid Khan bukan tanpa alasan membelanjakan tak kurang dari 77,45 juta euro awal musim 2018/2019. Dengan rimba Liga Primer Inggris yang sangat kejam untuk pendatang dari Divisi Championship, Shahid Khan harus bisa membuat Fulham bertahan di kasta tertinggi, setidaknya di musim ini. Nah, salah satu caranya, yang paling instan, adalah membeli pemain bintang.
Memang bergabungnya pemain bintang (plus juara Piala Dunia 2014) belum tentu menggaransi eksistensi Fulham di Liga Primer Inggris hingga musim berikutnya, tapi setidaknya kebijakan itu bisa meningkatkan kekuatan tim secara signifikan.
Fulham yang sudah memiliki Ryan Sessegnon dan Tom Cairney sebagai pemain kunci, seharusnya bisa lebih bertaji dengan bergabungnya Seri, Mawson, Mitrovic, dan Schürrle.
Liga Primer Inggris akan dimulai minggu depan. Mulai saat itu juga, hasil pembelanjaan Fulham akan terlihat. Apakah akan gagal seperti Queens Park Rangers (QPR), atau akan membawa mereka terbang tinggi penuh magis seperti salah satu suporternya, Daniel Radcliffe Si Harry Potter.