Pekan pertama di putaran kedua, layak dijadikan sebagai pembalasan dari skor pertemuan pertama. Sejumlah tim yang menjalani start buruk akibat hasil minor di laga perdana, di Liga 1 pekan 18 berkesempatan memberi pembalasan mumpung grafik performa mereka saat ini sedang menanjak.
Sore ini (27/7), Arema FC yang di pertandingan pertama gagal menang akibat Mitra Kukar mencetak dua gol penyama kedudukan di menit akhir, pekan ini berkesempatan memberikan luka serupa, bahkan lebih dalam pada klub asal Tenggarong tersebut.
Singo Edan jelang putaran kedua mengalami perubahan nasib yang drastis. Dari yang awal musim mendekam di dasar klasemen, saat ini armada Milan Petrovic tak terkalahkan di 6 laga terakhir, bahkan 4 diantaranya berhasil dimenangkan!
Kemudian pembalasan dendam kedua yang mungkin terjadi adalah Barito Putera yang akan menjamu Madura United. Di pertemuan pertama Laskar Antasari bertekuk lutut dengan skor 3-1 di kandang Laskar Sapeh Kerrab, dan demi misi kembali ke puncak klasemen, Jacksen F. Tiago akan menyiapkan timnya sebaik mungkin demi poin penuh di Banjarmasin.
Sriwijaya FC: Momentum kebangkitan atau menambah penderitaan
Dikarenakan pertemuan pertama yang berakhir imbang 0-0, laga antara Sriwijaya FC kontra Borneo FC tidak bisa dibumbui aroma balas dendam. Namun, dengan kondisi skuat tuan rumah yang compang-camping, pertandingan di pekan 18 ini memiliki dua pilihan bagi Laskar Wong Kito: Momentum kebangkitan atau menambah penderitaan.
Walau berstatus laga kandang, tapi Sriwijaya FC akan memainkan laga ini di Stadion Haji Agus Salim, Padang, karena usiran akibat ulah anarkis suporternya pekan lalu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Ditambah materi skuat yang tereduksi secara masif plus pergantian nakhoda dari Rahmad Darmawan ke Subangkit, membuat Sriwijaya FC harus memulai dari awal lagi untuk mengarungi musim ini.
Akan tetapi, ada peluang Laskar Wong Kito bisa menyabet tiga poin dari Pesut Etam. Performa Borneo FC di laga tandang sangat buruk, baru meraih 2 kemenangan dari 9 pertandingan, dan hanya mampu mencetak 7 gol berbanding 15 kebobolan. Sebaliknya bagi Sriwijaya FC, mereka adalah kontestan paling produktif di laga kandang, dengan 22 gol.
Tapi kembali lagi ke persoalan pertama, karena kandang mereka kali ini di Padang, bukan Palembang, sehingga mungkin akan cukup sulit untuk menang.