Berita Dunia

Tidak Ada Drawing Ulang Asian Games 2018, Hanya Penambahan Kontestan

Tidak drawing ulang Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola putra secara keseluruhan seperti yang diberitakan kemarin (25/7). Dari keputusan panitia hari ini, perubahan hanya terjadi di Grup A dan E, dengan masuknya Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA).

Palestina masuk di Grup A, bersama tuan rumah Indonesia, Hong Kong, Laos, dan Taiwan. Susunan tim ini membuat Grup A yang sebelumnya berjumlah empat tim dengan kesebelasan yang sama, menjadi lima dengan masuknya Palestina.

Sementara itu di Grup E, UEA tergabung dengan Korea Selatan, Kirgizstan, Malaysia, dan Bahrain. Sama seperti Grup A, susunan ini juga hanya menambah jumlah kontestan di grup tersebut, karena susunan tim selain UEA, sama seperti di pengundian pertama.

Masuknya Palestina dan UEA ke grup yang sudah ada ini membuat cabor sepak bola putra batal melakukan drawing ulang secara keseluruhan. Hal tersebut tertera dalam surat keputusan dari Ketua Olimpiade Asia (OCA), kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), dan ditembuskan pada Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

“Saya menyatakan telah menerima surat Anda tertanggal 23 Juli 2018 tentang drawing sepak bola Asian Games 2018. OCA setuju dengan proposal INASGOC untuk memasukkan Palestina dan UEA ke kelompok-kelompok yang sudah ada. OCA akan menghargai jika undian ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018 berkoordinasi dengan AFC dan semua NOC diberitahu tentang semua kelompok yang direvisi,” begitu isi surat keputusan tersebut.

Dengan hasil undian terbaru ini, peta kekuatan dari Grup A dan E pun berubah. Tim-tim di Grup A dan E yang awalnya hanya akan bermain tiga kali di fase grup, kini harus bermain empat kali. Faktor tersebut bisa memengaruhi skenario kelolosan masing-masing tim.

Untuk menuju babak 16 besar, akan diambil tim peringkat pertama dan kedua dari masing-masing grup. Namun jika gagal masuk dua besar, masih ada peluang untuk menjadi peringkat ketiga terbaik, yang akan diambil 4 tim dari 6 grup.

Skenarionya begini. Jika Indonesia lolos sebagai pemuncak klasemen Grup A, Garuda Muda akan menghadapi tim peringkat tiga dari Grup C, D, atau E. Kemudian jika lolos sebagai runner-up Grup A, akan mendapat lawan dari runner-up Grup C. Lalu apabila lolos sebagai peringkat ketiga di Grup A, akan berhadapan dengan juara Grup B atau C.