Nasional Bola

Persiwa Wamena, Satu Lagi Klub Papua yang ‘Hilang’ karena Merger

Satu lagi klub Papua harus mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola Indonesia. Bukan karena vakum, tidak lolos verifikasi, atau bangkrut, melainkan karena merger dengan tim lain. Klub tersebut adalah Persiwa Wamena yang merger dengan klub Cirebon bernama Bina Putra FC.

Kepastian merger Persiwa dengan Bina Putra FC diumumkan semalam (5/7). Dengan bersatunya kedua kesebelasan tersebut, maka nama klub pun berganti menjadi Persiwa Bina Putra FC. Kandang pun juga ikut berpindah ke Cirebon, dari yang semula di Depok.

Kabar merger-nya Persiwa dengan Bina Putra FC Cirebon ini sangat mendadak, dan tidak diduga sebelumnya. Bahkan sampai berita ini diturunkan, belum diketahui apa penyebab utama Persiwa rela menanggalkan identitas aslinya dan bergabung dengan klub lain.

Selain itu keputusan merger ini juga disayangkan banyak pihak. Pasalnya, Persiwa Wamena yang sekarang berkompetisi di Liga 2, dulu sempat menjadi salah satu tim kuat di Liga Indonesia. Beberapa pemain top Liga Indonesia pernah merumput memakai seragam hijau-hitam khas Persiwa, seperti Pieter Rumaropen, Erick Weeks Lewis, dan Boakay Eddie Foday.

Persiwa yang berjuluk Laskar Badai Pegunungan juga sempat meraih prestasi membanggakan di sepak bola nasional. Pada tahun 2008 mereka menjadi runner-up Indonesia Super League (ISL) di bawah Persipura Jayapura, setelah musim sebelumnya lolos ke babak 8 besar Divisi Utama.

Akan tetapi sejak tahun 2013 prestasi Persiwa terus merosot. Di tahun tersebut Persiwa degradasi ke Divisi Utama, Kemudian di tahun 2014 mereka berhasil promosi ke ISL, tapi didiskualifikasi karena tidak memenuhi verifikasi.

Hingga akhirnya, Persiwa terdampar di Liga 2 dan berpindah-pindah kandang. Musim lalu mereka tidak lagi bermarkas di Stadion Pendidikan Wamena, tapi berpindah ke Cimahi, kemudian Depok, juga sempat bermain di Kuningan.

Dengan merger ini, Persiwa mengikuti jejak Persiram Raja Ampat yang mengucapkan sayonara dari sepak bola Indonesia, karena beralih menjadi PS TNI, yang musim ini berganti nama lagi jadi PS Tira di Go-Jek Liga 1 2018.